Kepala Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe, Safwaliza, mengatakan penularan demam berdarah melalui nyamuk Aedes aegypty.
"Kami mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit tersebut karena penularannya termasuk cepat melalui nyamuk Aedes aegypty. Apalagi saat penghujan," kata Safwaliza di Lhokseumawe, Kamis, 22 September 2022.
| Baca: Waspada! Kasus DBD di Jawa Tengah Meningkat |
Dia menjelaskan pihaknya mencatat 39 warga di Kota Lhokseumawe terjangkit demam berdarah sepanjang 2022. Dari jumlah tersebut tidak ada yang meninggal, semuanya dinyatakan sembuh.
Menurut dia adanya warga terjangkit demam berdarah, menunjukkan ancaman penyakit tersebut akan terus ada. Demam berdarah terjadi karena lingkungan tidak bersih.
Safwaliza mengatakan pemerintah menganggarkan dana setiap tahun untuk pencegahan dan pengendalian demam berdarah. Pencegahan dengan penyediaan serbuk abate.
"Kemudian dengan pengasapan atau fogging untuk membasmi jentik nyamuk yang menjadi penyebab penyakit tersebut. Umumnya, kasus demam berdarah terjadi di wilayah yang lingkungannya kurang bersih," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id