ilustrasi/Medcom.id
ilustrasi/Medcom.id

Dilanda Cuaca Ekstrem, Pemkab Lamongan Siapkan Langkah Antisipasi Krisis Pangan

Media Indonesia • 04 Agustus 2022 18:01
Lamongan: Pemkab Lamongan, Jawa Timur, tengah menyiapkan sejumlah program untuk mengatasi krisis pangan di wilayahnya akibat dampak cuaca ekstrem yang melanda kawasan pesisir.
 
Sejumlah pemberdayaan jangka pendek hingga solusi jangka panjang ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat pesisir yang terdampak cuaca buruk.
 
Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, menyatakan Pemkab Lamongan optimisti mampu mengatasi krisis pangan di wilayahnya. Pihaknya saat ini tengah menyiapkan sejumlah skema pemberdayaan masyarakat pesisir yang terdampak cuaca buruk.

Hal itu dilakukan sebagai upaya mengatasi krisis pangan yang dialami warga pesisir pantai utara sekaligus meningkatkan kemandirian pangan.
 
"Kami menyiapkan sejumlah program untuk peningkatan kemandirian dan penguatan pangan bagi masyarakat terdampak cuaca buruk," ungkap Yuhronur, Kamis, 4 Agustus 2022.
 
Program yang dimaksud antara lain peningkatan partisipasi dan peran wanita dalam upaya pengolahan hasil laut. Pemkab juga bakal membantu meningkatkan kualitas produk garam prisma sehingga dapat dikonsumsi masyarakat sekitar.
 
"Tahun ini juga ada hibah alat penggilingan garam pada koperasi garam. Harapannya bisa menjaga produksi dan meningkatkan yudium pada garam prisma. Kami juga tengah merumuskan alternatif pekerjaan bagi nelayan yang terdampak cuaca buruk, " jelasnya.
 
Pemkab juga telah memasukkan program peningkatan ketersediaan pangan hasil pertanian, perikanan, dan pangan hasil laut secara berkelanjutan sebagai salah satu kebijakan prioritas dan sasaran pembangunan. Terlebih dari sisi ketersediaan pangan, Kabupaten Lamongan mengalami surplus pangan 900.303 ton gabah.
 
Ini karena produksi padi di kabupaten setempat mencapai 1.196.310 ton. Selain itu, peningkatan kemitraan usaha antara usaha mikro kecil dan usaha menengah besar.
 
Baca: Airlangga: Stabilisasi Harga hingga Perlinsos Jadi Langkah Hadapi Krisis Pangan
 
Kemudian peningkatan nilai tambah dan daya saing produk dan usaha kreatif dan digital serta optimalisasi pemanfaatan teknologi digital dan industri 4.0. Selain bantuan darurat berupa beras dari Dinas Sosial, lanjut dia, saat ini Pemkab Lamongan sedang disiapkan skema lumbung pangan untuk masyarakat pesisir.
 
"Dan untuk nelayan diberikan bantuan GPS, harapannya bisa membantu efektifitas selama melaut," ujar dia.
 
Produksi ikan yang mencapai 139.547,48 ton pada 2020, yang mengantarkan Kabupaten Lamongan sebagai penghasil ikan terbesar di Jawa Timur. Prestasi Lamongan ini menarik perhatian DPRD Kabupaten Maluku Tenggara untuk melakukan studi terkait pengembangan sektor perikanan tangkap dan budidaya.
 
Termasuk ingin mengetahui secara rinci inovasi Produk Andalan Usaha Berbasis Ikan Lamongan Jaya (Pandu Siskamaya), pada beberapa waktu lalu. Pandu Siskamaya dikembangkan dengan strategi pengolahan mutu, perluasan pemasaran, dan branding.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan