Tangkapan layar gempa bumi tektonik magnitudo 5,6 mengguncang Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara (Malut), Minggu, 29 Januari 2023. Foto Antara/HO-BMGK/Abdul Fatah
Tangkapan layar gempa bumi tektonik magnitudo 5,6 mengguncang Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara (Malut), Minggu, 29 Januari 2023. Foto Antara/HO-BMGK/Abdul Fatah

Warga Diimbau Tidak Panik Usai Gempa Magnitudo 5,6 di Maluku Utara

Antara • 29 Januari 2023 11:53
Ternate: Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas III Ternate, mengimbau warga di Maluku Utara (Malut) tidak panik terkait gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo 5,6 yang mengguncang Kabupaten Pulau Morotai, pukul 04.15 WITA, Minggu, 29 Januari 2023.
 
"Untuk gempa tersebut tidak berpotensi tsunami dan BMKG Ternate mencatat belum terjadi gempa bumi susulan, oleh karena itu warga diminta untuk tetap tenang dan waspada," kata Staf Operasional BMKG Kelas III Ternate, Basri, saat dihubungi di Ternate.
 
Baca: Gempa Magnitudo 5.6 Mengguncang Maluku Utara

Gempa bumi tektonik magnitudo 5,6 kembali mengguncang kabupaten Pulau Morotai dengan lokasi gempa berada di koordinat 1,95 lintang utara dan 128,13 bujur timur yang berjarak 21 kilometer barat daya Daruba, Ibu Kota Kabupaten Pulau morotai dengan kedalaman 136 kilometer dan tidak berpotensi tsunami.
 
Menurut dia hingga kini belum ada laporan warga terkait dampak dari gempa bumi tersebut.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"BMKG Ternate belum mencatat adanya gempa bumi susulan, oleh karena itu, masyarakat diminta untuk tetap tenang dan waspada, serta terus mengikut informasi resmi dari BMKG maupun dari pemerintah daerah setempat," jelas Basri.
 
Selain itu hingga kini belum ada laporan terjadinya kerusakan infrastruktur atas gempa berkekuatan magnitudo 5,6 tersebut.
 
Basri menjelaskan gempa bumi tektonik yang terjadi jika memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Laut Filipina.
 
Sedangkan hasil analisis menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault.
 
Gempa bumi yang dirasakan di Kabupaten Pulau Morotai dengan skala IV MMI (Modified Mercalli Intensity), sementara untuk di Kabupaten Halmahera Utara dan Halmahera Tengah dengan skala III MMI, namun gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 

 
 
(DEN)




LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif