Sumbar: Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat segera mengevakuasi pendaki yang berada di Gunung Marapi, akibat gunung itu erupsi pada Sabtu, 7 Januari 2023 sekitar pukul 06.11 WIB.
Kepala BKSDA Sumbar, Ardi Andono, mengatakan evakuasi dilakukan setelah adanya informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
"Apabila erupsi menurun baru kita lakukan penyisiran. Tentunya kondisi ini juga untuk keselamatan tim evakuasi nantinya," kata Ardi, Sabtu, 7 Januari 2023.
Ia mengatakan ada 40 pendaki yang berada di Gunung Marapi saat erupsi.
"Sebanyak 20 orang melakukan pendakian pada Kamis dan 20 orang lagi melakukan pendakian pada Jumat," ujar dia.
Seluruh pendaki, hanya mendirikan tenda pada tebing batu bawah. Namun, 20 pendaki tersebut sudah turun ke bawah, sementara 20 pendaki lainnya masih di cadas.
"Ke 20 orang pendaki kemungkinan sudah mulai turun ke bawah," kata Ardi.
Sebelumnya, BKSDA Sumbar telah menutup jalur pendakian ini pada akhir tahun 2022 sampai 2 Januari 2023. Dengan kondisi erupsi, maka BKSDA Sumbar kembali menutup jalur pendakian pada Sabtu ini.
"Salah satu alasan mengapa ditutup jalur pendakian pada Desember 2022 sampai 2 Januari 2023, akibat aktivitas gempa meningkat," kata Ardi.
Saat ini, Gunung Marapi berada pada Status Level II atau waspada dengan rekomendasi masyarakat di sekitar Gunungapi Marapi dan pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan mendaki Gunung Marapi pada radius tiga kilometer dari kawah/puncak.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Sumbar: Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA)
Sumatra Barat segera mengevakuasi pendaki yang berada di
Gunung Marapi, akibat gunung itu
erupsi pada Sabtu, 7 Januari 2023 sekitar pukul 06.11 WIB.
Kepala BKSDA Sumbar, Ardi Andono, mengatakan evakuasi dilakukan setelah adanya informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
"Apabila erupsi menurun baru kita lakukan penyisiran. Tentunya kondisi ini juga untuk keselamatan tim evakuasi nantinya," kata Ardi, Sabtu, 7 Januari 2023.
Ia mengatakan ada 40 pendaki yang berada di Gunung Marapi saat erupsi.
"Sebanyak 20 orang melakukan pendakian pada Kamis dan 20 orang lagi melakukan pendakian pada Jumat," ujar dia.
Baca: Puluhan Pendaki di Gunung Marapi Dievakuasi Akibat Erupsi |
Seluruh pendaki, hanya mendirikan tenda pada tebing batu bawah. Namun, 20 pendaki tersebut sudah turun ke bawah, sementara 20 pendaki lainnya masih di cadas.
"Ke 20 orang pendaki kemungkinan sudah mulai turun ke bawah," kata Ardi.
Sebelumnya, BKSDA Sumbar telah menutup jalur pendakian ini pada akhir tahun 2022 sampai 2 Januari 2023. Dengan kondisi erupsi, maka BKSDA Sumbar kembali menutup jalur pendakian pada Sabtu ini.
"Salah satu alasan mengapa ditutup jalur pendakian pada Desember 2022 sampai 2 Januari 2023, akibat aktivitas gempa meningkat," kata Ardi.
Saat ini, Gunung Marapi berada pada Status Level II atau waspada dengan rekomendasi masyarakat di sekitar Gunungapi Marapi dan pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan mendaki Gunung Marapi pada radius tiga kilometer dari kawah/puncak.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(NUR)