Makassar: Dinas Pendidikan (Disdik) Makassar, Sulawesi Selatan meminta sekolah memangkas pohon di lingkungan sekolah masing-masing yang dikhawatirkan membahayakan anak didik saat terjadi angin kencang dan cuaca ekstrem di daerah itu.
"Saya sudah minta kepala sekolah untuk melaporkan jika ada pohon dalam lingkungan sekolah yang perlu dipangkas sehingga tidak mengancam siswa saat terjadi cuaca ekstrem," kata Kepala Disdik Makassar Muhyiddin di Makassar, Selasa, 18 Oktober 2022.
Dirinya juga mendukung edaran Disdik Sulsel dan imbauan dari Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang melarang pihak sekolah melakukan kegiatan di alam terbuka saat terjadi angin kencang atau cuaca ekstrem.
Ia berharap, dengan antisipasi yang dilakukan itu mampu meminimalisasi ancaman keselamatan siswa-siswi, guru, dan tenaga kependidikan saat terjadi cuaca ekstrem.
"Kami sudah meminta para kepala sekolah untuk melapor jika ada pohon yang dinilai membahayakan agar bisa dipangkas segera," ujarnya.
Sebelumnya, Disdik telah mengeluarkan edaran agar kepala sekolah mengambil tindakan pencegahan dengan melarang peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan beraktivitas di luar ruangan saat terjadi cuaca ekstrem.
Kepala sekolah juga diminta untuk melakukan pengamanan terhadap aset penting dari dampak cuaca ekstrem, seperti komputer, alat elektronika pendukung smartschool dan peralatan pendukung praktik lainnya, yang rawan terhadap air serta mengamankan dokumen penting sekolah.
Makassar: Dinas Pendidikan (Disdik) Makassar, Sulawesi Selatan meminta sekolah memangkas pohon di lingkungan sekolah masing-masing yang dikhawatirkan membahayakan anak didik saat terjadi angin kencang dan
cuaca ekstrem di daerah itu.
"Saya sudah minta kepala sekolah untuk melaporkan jika ada
pohon dalam lingkungan sekolah yang perlu dipangkas sehingga tidak mengancam siswa saat terjadi cuaca ekstrem," kata Kepala Disdik Makassar Muhyiddin di Makassar, Selasa, 18 Oktober 2022.
Dirinya juga mendukung edaran
Disdik Sulsel dan imbauan dari Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang melarang pihak sekolah melakukan kegiatan di alam terbuka saat terjadi angin kencang atau cuaca ekstrem.
Ia berharap, dengan antisipasi yang dilakukan itu mampu meminimalisasi ancaman keselamatan siswa-siswi, guru, dan tenaga kependidikan saat terjadi cuaca ekstrem.
"Kami sudah meminta para kepala sekolah untuk melapor jika ada pohon yang dinilai membahayakan agar bisa dipangkas segera," ujarnya.
Sebelumnya, Disdik telah mengeluarkan edaran agar kepala sekolah mengambil tindakan pencegahan dengan melarang peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan beraktivitas di luar ruangan saat terjadi cuaca ekstrem.
Kepala sekolah juga diminta untuk melakukan pengamanan terhadap aset penting dari dampak cuaca ekstrem, seperti komputer, alat elektronika pendukung smartschool dan peralatan pendukung praktik lainnya, yang rawan terhadap air serta mengamankan dokumen penting sekolah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)
