Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, AKBP Aris Timang, mengatakan, peristiwa bermula ketika K yang berdagang di Pasar Babelan pulang dan mendapati istrinya tidak ada di rumah kontrakan pada 1 September 2022 pukul 04.20 WIB.
Setelah itu, dia bertanya kepada tetangga kontrakannya namun tidak ada yang tahu keberadaan sang istri yang baru dinikahinya selama dua bulan itu. Lalu, dia pun berinisiatif kembali ke Pasar Babelan untuk mencari istrinya.
Sesampainya di Pasar Babelan dia mendapati sang istri tengah bersama korban. "Ketika bertemu korban dan istrinya, langsung korban diajak untuk satu motor dengan pelaku. Sementara istrinya berboncengan dengan saksi," katanya di Bekasi, Rabu, 19 Oktober 2022.
| Baca: Pesta Miras Berujung Mandi Darah di Manado, Seorang Tewas Ditikam |
Kepada polisi, K mengaku sengaja berboncengan dengan Y untuk membawanya menyelesaikan masalah tersebut di Polsek Babelan.
Namun, saat sampai di depan Polsek Babelan korban turut memegang pedal gas dan memacu sepeda motor pelaku. Mereka pun terus melaju sampai dengan Pasar Babelan.
"Di depan pasar terjadi tabrakan antara motor dengan mobil, sehingga terjadi kecelakaan dan korban terjatuh bersama pelaku," katanya.
Saat terjatuh dari sepeda motor tersebut, K pun langsung langsung melakukan aksinya hingga menyebabkan Y tewas di tempat.
"Ketika jatuh, tersangka langsung mengambil pisau yang sudah dibawa di kantongnya dan langsung ditusukkan kepada korban sebanyak dua kali. Satu di leher dan satu di dada, sehingga korban meninggal dunia di TKP," ujarnya.
Aris menyatakan pelaku melakukan aksi tersebut lantaran cemburu dan menduga istirnya berselingkuh dengan korban.
"Ini menurut cerita dikatakan selingkuh. Tapi kan belum sempat dibuktikan. Saya ulangi lagi, masalah selingkuh atau tidak kita belum bisa membuktikan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id