Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Bakar saat menghadiri pertemuan Green Growth Compact di Jakarta, Senin (26/9/2016).
Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Bakar saat menghadiri pertemuan Green Growth Compact di Jakarta, Senin (26/9/2016).

Menteri Siti Ingin Program Kaltim Hijau Menular ke Daerah Lain

27 September 2016 13:55
medcom.id, Jakarta: Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Bakar berharap program Kalimantan Timur Hijau menular ke daerah lain. Terutama dalam hal merangkul berbagai pihak dalam upaya mengurangi emisi gas rumah kaca (GHG) di dunia.
 
"Kaltim Hijau dicanangkan pada 2010. Pada 29 Mei 2016 lalu, program ini telah melibatkan 19 pihak dalam upaya mengurangi GHG," kata Siti dalam keterangan tertulisnya, Selasa (27/9/2016).
 
Sebanyak 19 pihak itu antara lain sejumlah bupati dan wali kota, swasta, perguruan tinggi, dan lembaga swadaya masyarakat. Menurutnya, peran swasta tak kalah signifikan karena aktivitas mereka yang bisa berdampak positif maupun negatif bagi emisi gas rumah kaca.

"Program Kaltim Hijau diharapkan dapat memberikan pembelajaran bagi daerah lain di Indonesia dalam meningkatkan keterlibatan sejumlah pihak dalam pencapaian tujuan pembangunan hijau dalam menyimbangkan aspek produksi, kelola sosial, dan aspek perlindungan ekosistem," ujarnya.
 
Program Kaltim Hijau adalah implementasi dari Green Growth Compact (GGC) yang merupakan kesepakatan sejumlah pihak yang berkomitmen mengurangi emisi gas rumah kaca. Program ini sudah dicanangkan sejak 2010 seiring dengan keanggotaan Kaltim di Governor's task force on Forest and Climate (GCF) bersama 35 negara bagian atau provinsi lain di dunia.
 
Pada 2017 Kaltim dipercaya menjadi tuan rumah GCF untuk membicarakan pemertahanan 25 persen hutan tropis dunia yang ditopang oleh 35 provinsi di dunia.
 
Siti mengatakan Indonesia berkomitmen menekan emisi karbon hingga 29 persen. Upaya ini dilakukan agar pada 2030 mendatang emisi karbon dunia ditekan hingga 41 persen. 
 
"Kaltim bersama 9 provinsi dari negara lain telah merintis dan memperkuat subnasional dalam memperbaiki tata kelola hutan dan perubahan iklim dalam wadah GCF," kata Siti saat memberi sambutan dalam acara GGC di Jakarta, Senin malam (26/9/2016).
 
Sembilan provinsi itu antara lain California/USA, Aceh/Indonesia, Papua/Indonesia, Matogroso/Brazil, Acre/Brazil, Amapa/Brazil, dan Cross River/Nigeria.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan