Menparekraf Dorong Sosialisasi dan Edukasi Soal Wisata Ramah Muslim

Bandung: Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berupaya untuk menyosialisasikan dan memberikan edukasi terkait wisata halal di Tanah Air. Ribuan desa wisata menjadi target wisata halal untuk meningkatkan ekonomi di sektor pariwisata. Menteri Parekraf Sandiaga Uno mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk memperkuat wisata halal. Upaya yang dilakukan di antaranya adalah sertifkasi halal di setiap destinasi wisata ramah muslim. "Ada 3.000 desa wisata yang menjadi locus, nanti dikerjasamakan dengan kampus Unpad. Mudah-mudahan ini bisa menambah penguatan Indonesia sebagai destinasi wisata ramah muslim terbaik di dunia," kata Sandiaga di Kampus Unpad, Sumedang, Jawa Barat, Kamis 4 April 2024. Sandiaga mengatakan, saat ini Indonesia berada di urutan pertama sebagai destinasi ramah Muslim. Dia berharap, prestasi tersebut bisa tetap dipertahankan mengingat negara lain juga berlomba-lomba untuk menjadi urutan pertama.   "Tahun 2023 lalu telah kita raih sesuai dengan Global Muslim Travel Index yang harus dipertahankan tahun ini. Ini harus kita pertahankan karena negara lain juga saling berlomba-lomba, ada Uzbekhistan, Malaysia, Uni Emirate Arab," ucap dia. Dia menambahkan, Kemenparekraf saat ini melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai hal tersebut. Menurutnya, wisata halal dapat meningkatkan ekonomi masyarakat melalui sektor pariwisata. "Jadi pariwisata halal adalah tambahan dari layanan untuk wisatawan muslim, seperti tempat ibadah, makanan dan minuman yang bersertifikasi halal dan juga beberapa produk-produk akomodasi yang menganut sertifikasi halal," kata dia.