Jakarta: Wadah pengembangan potensi diri, peningkatan kapasitas, dan pemberdayaan peran teman-teman tuli (disabilitas), Sign Of Solidarity (SOS) menggelar acara Ngabuburit Positif, Produktif, dan Inklusif, di Hotel Sultan, Jakarta. Workshop untuk motivasi dan serap aspirasi, serta peluncuran lagu berbahasa isyarat.
Ketua Dewan pembina S.O.S, Lindsey Afsari Puteri mengatakan, workshop juga sebagai wadah untuk mendengarkan aspirasi dan harapan. Menurutnya, semua pihak punya tanggung jawab kemanusiaan untuk mewujudkan masyarakat inklusi yang memberi kesempatan teman-teman tuli berdaya dan berperan agar mereka mencapai kesejahteraan hidup.
Ungkapan Lindsey diperkuat dengan video clip dan lagu karyanya yang diluncurkan pada kesempatan rangkaian acara kali ini. Para pemeran yang terlibat dalam video clip adalah teman-teman tuli, serta dilengkapi dengan Juru Bahasa Isyarat (JBI).
"Di video clip dan lirik lagu ini, tergambarkan bagaimana teman tuli kerap menghadapi penolakan atau diskriminasi untuk bisa bekerja dan berkarya di ruang-ruang publik, hanya karena keterbatasan pendengaran. Padahal mereka memiliki keterampilan dan keahlian yang mumpuni. Dan lagu ini memberi isyarat serta motivasi solusi," kata Lindsey sembari menjelaskan lagu berjudul Mulia dengan Kesabaran itu.
Di tempat yang sama, Anggota DPR Dave Fikarno Laksono menilai kegiatan itu sangat positif dan bermanfaat. Ia berharap semua aspirasi teman-teman tuli tersampaikan.
"Sehingga bisa kita bawa ke Gedung Senayan," katanya.
Sementata Arief Rosyid, Komandan Fanta TKN Prabowo Gibran menyebut sesuai komitmen Prabowo dan Mas Gibran, maka inklusi untuk teman-teman tuli (disabilitas) menjadi bagian dari visi misi ataupun program yang akan harus direalisasikan.
"Sejak masa kampanye, TKN memiliki klaster disabilitas. Maka perjuangan ini harus dilanjutkan," ucapnya.
Begitu juga dengan pengusaha Arya Rizqi Dharsono, ia menegaskan tidak boleh ada diskriminasi terhadap penyandang disabilitas. Ia juga menegaskan telah menjadi salah satu kebijakan di Kadin yang selalu disosialisasikan.
"Hak-hak pekerja harus dilindungi," katanya.
Jakarta: Wadah pengembangan potensi diri, peningkatan kapasitas, dan pemberdayaan peran teman-teman tuli (disabilitas), Sign Of Solidarity (SOS) menggelar acara Ngabuburit Positif, Produktif, dan Inklusif, di Hotel Sultan, Jakarta. Workshop untuk motivasi dan serap aspirasi, serta peluncuran lagu berbahasa isyarat.
Ketua Dewan pembina S.O.S, Lindsey Afsari Puteri mengatakan, workshop juga sebagai wadah untuk mendengarkan aspirasi dan harapan. Menurutnya, semua pihak punya tanggung jawab kemanusiaan untuk mewujudkan masyarakat inklusi yang memberi kesempatan teman-teman tuli berdaya dan berperan agar mereka mencapai kesejahteraan hidup.
Ungkapan Lindsey diperkuat dengan video clip dan lagu karyanya yang diluncurkan pada kesempatan rangkaian acara kali ini. Para pemeran yang terlibat dalam video clip adalah teman-teman tuli, serta dilengkapi dengan Juru Bahasa Isyarat (JBI).
"Di video clip dan lirik lagu ini, tergambarkan bagaimana teman tuli kerap menghadapi penolakan atau diskriminasi untuk bisa bekerja dan berkarya di ruang-ruang publik, hanya karena keterbatasan pendengaran. Padahal mereka memiliki keterampilan dan keahlian yang mumpuni. Dan lagu ini memberi isyarat serta motivasi solusi," kata Lindsey sembari menjelaskan lagu berjudul Mulia dengan Kesabaran itu.
Di tempat yang sama, Anggota DPR Dave Fikarno Laksono menilai kegiatan itu sangat positif dan bermanfaat. Ia berharap semua aspirasi teman-teman tuli tersampaikan.
"Sehingga bisa kita bawa ke Gedung Senayan," katanya.
Sementata Arief Rosyid, Komandan Fanta TKN Prabowo Gibran menyebut sesuai komitmen Prabowo dan Mas Gibran, maka inklusi untuk teman-teman tuli (disabilitas) menjadi bagian dari visi misi ataupun program yang akan harus direalisasikan.
"Sejak masa kampanye, TKN memiliki klaster disabilitas. Maka perjuangan ini harus dilanjutkan," ucapnya.
Begitu juga dengan pengusaha Arya Rizqi Dharsono, ia menegaskan tidak boleh ada diskriminasi terhadap penyandang disabilitas. Ia juga menegaskan telah menjadi salah satu kebijakan di Kadin yang selalu disosialisasikan.
"Hak-hak pekerja harus dilindungi," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)