Bekasi: Ratusan warga Harapan Jaya, Kota Bekasi, Jawa Barat, rela antre untuk mendapatkan pangan murah. Pasalnya saat ini harga pangan di pasaran relatif jauh lebih tinggi dari sebelumnya.
Salah satu warga, Tuti, 57, mengatakan rela antre untuk membeli beras yang dengan harga Rp53 ribu per 5 kg, 1 kg gula seharga Rp16 ribu dan 1 kg telur seharga Rp28 ribu.
Dia mengaku senang dengan adanya Gerakan Pangan Murah tersebut. Namun, dia menyarankan agar untuk warga yang telah berusia 60 tahun ke atas didahulukan.
"Seneng sih, cuma nggak senengnya ngantrinya ini panjang banget, harusnya mah yang umur 60 diduluin," katanya di Bekasi, Kamis, 22 Februari 2024.
Tuti mengaku harus mengantre selama sekitar satu jam untuk dapat membeli pangan tersebut. "Semoga jangan naik lagi harga-harga," ungkapnya.
Di tempat yang sama, Pj Wali Kota Bekasi, Gani Muhammad, mengatakan pelaksanaan Gerakan Pangan Murah kedua ini sudah lebih baik dari sebelumnya.
"Kemarin di Bekasi Barat antrean sempat membludak antusiasme masyarakat dan itu disebabkan keterlambatan datangnya pasokan beras karena ada kendala di luar perencanaan kita. Hari ini, sudah berjalan lebih tertib, kita belajar dari kemarin," bebernya.
Dia mengatakan kegiatan tersebut dilakukan sebagai bentuk kehadiran pemerintah untuk membantu masyarakat yang kesulitan mendapatkan pangan dengan harga terjangkau.
"Mudah-mudahan dengan dilakukan operasi-operasi seperti ini nanti di beberapa titik di kelurahan yang lain, harga pangan bisa terkendali dan bisa dijangkau kembali. Karena memang ini pengaruh cuaca yang tidak bisa kita antisipasi dan dampaknya terasa di Kota Bekasi," ujarnya.
Bekasi: Ratusan warga Harapan Jaya, Kota Bekasi, Jawa Barat, rela antre untuk mendapatkan
pangan murah. Pasalnya saat ini harga pangan di pasaran relatif jauh lebih tinggi dari sebelumnya.
Salah satu warga, Tuti, 57, mengatakan rela antre untuk membeli
beras yang dengan harga Rp53 ribu per 5 kg, 1 kg gula seharga Rp16 ribu dan 1 kg telur seharga Rp28 ribu.
Dia mengaku senang dengan adanya Gerakan Pangan Murah tersebut. Namun, dia menyarankan agar untuk warga yang telah berusia 60 tahun ke atas didahulukan.
"Seneng sih, cuma nggak senengnya ngantrinya ini panjang banget, harusnya mah yang umur 60 diduluin," katanya di Bekasi, Kamis, 22 Februari 2024.
Tuti mengaku harus mengantre selama sekitar satu jam untuk dapat membeli pangan tersebut. "Semoga jangan naik lagi harga-harga," ungkapnya.
Di tempat yang sama, Pj Wali Kota Bekasi, Gani Muhammad, mengatakan pelaksanaan Gerakan Pangan Murah kedua ini sudah lebih baik dari sebelumnya.
"Kemarin di Bekasi Barat antrean sempat membludak antusiasme masyarakat dan itu disebabkan keterlambatan datangnya pasokan beras karena ada kendala di luar perencanaan kita. Hari ini, sudah berjalan lebih tertib, kita belajar dari kemarin," bebernya.
Dia mengatakan kegiatan tersebut dilakukan sebagai bentuk kehadiran pemerintah untuk membantu masyarakat yang kesulitan mendapatkan pangan dengan harga terjangkau.
"Mudah-mudahan dengan dilakukan operasi-operasi seperti ini nanti di beberapa titik di kelurahan yang lain, harga pangan bisa terkendali dan bisa dijangkau kembali. Karena memang ini pengaruh cuaca yang tidak bisa kita antisipasi dan dampaknya terasa di Kota Bekasi," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
