Cirebon: Rumah Sakit Daerah (RSD) Gunung Jati Cirebon, merawat 6 pasien covid-19. Dua diantaranya, berada pada ruangan ICU.
Sub koordinator Pelayanan Medis RSD Gunung Jati Cirebon, Djaka Rajardja, mengatakan lonjakan pasien covid-19 terjadi sejak pertengahan April 2023.
"Mulai mengalami lonjakan, sekitar 18 April 2023," ujar Djaka, Rabu 10 Mei 2023.
Pasien yang saat ini dirawat di RSD Gunung Jati, terdeteksi tertular virus tersebut, saat hendak menjalani rawat inap di rumah sakit. Hingga saat ini, pihaknya masih menerapkan skrining kepada seluruh pasien yang akan melakukan rawat inap.
"Jadi, dirawatnya bukan karena covid. Namun karena ada penyakit lain," kata Djaka.
Seperti halnya dua pasien yang saat ini sedang berada di ruang isolasi covid 19, keduanya juga dirawat karena memiliki penyakit bawaan. Kondisi seriusnya bukan dikarenakan covid-19.
Djaka memastikan penerapan protokol kesehatan tetap diterapkan di RSD Gunung Jati Cirebon. Pihaknya juga masih mewajibkan seluruh pasien atupun renaga kesehatan untuk menggunakan masker.
"Prokes tetap diberlakukan di rumah sakit ini," kata Djaka.
Mengenai kondisi sejumlah pasien saat ini, Djaka menyebut kondisinya membaik. Bahkan seluruh pasien, tidak memiliki gejala covid seperti batuk, flu dan lainnya.
Untuk dua pasien, saat ini masih berada di ruang Isolai (ICU) covid 19, sedangkan empat pasien lainnya, menempati ruang perawatan covid-19 biasa.
"Keenam pasien ini, merupakan warga Kota Cirebon dan Kabupaten Cirebon," kata Djaka.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cirebon: Rumah Sakit Daerah (RSD) Gunung Jati
Cirebon, merawat 6
pasien covid-19. Dua diantaranya, berada pada ruangan ICU.
Sub koordinator Pelayanan Medis RSD Gunung Jati Cirebon, Djaka Rajardja, mengatakan lonjakan pasien covid-19 terjadi sejak pertengahan April 2023.
"Mulai mengalami lonjakan, sekitar 18 April 2023," ujar Djaka, Rabu 10 Mei 2023.
Pasien yang saat ini dirawat di RSD Gunung Jati, terdeteksi tertular virus tersebut, saat hendak menjalani rawat inap di rumah sakit. Hingga saat ini, pihaknya masih menerapkan skrining kepada seluruh pasien yang akan melakukan rawat inap.
"Jadi, dirawatnya bukan karena covid. Namun karena ada penyakit lain," kata Djaka.
Seperti halnya dua pasien yang saat ini sedang berada di ruang isolasi covid 19, keduanya juga dirawat karena memiliki penyakit bawaan. Kondisi seriusnya bukan dikarenakan covid-19.
Djaka memastikan penerapan protokol kesehatan tetap diterapkan di RSD Gunung Jati Cirebon. Pihaknya juga masih mewajibkan seluruh pasien atupun renaga kesehatan untuk menggunakan masker.
"Prokes tetap diberlakukan di rumah sakit ini," kata Djaka.
Mengenai kondisi sejumlah pasien saat ini, Djaka menyebut kondisinya membaik. Bahkan seluruh pasien, tidak memiliki gejala covid seperti batuk, flu dan lainnya.
Untuk dua pasien, saat ini masih berada di ruang Isolai (ICU) covid 19, sedangkan empat pasien lainnya, menempati ruang perawatan covid-19 biasa.
"Keenam pasien ini, merupakan warga Kota Cirebon dan Kabupaten Cirebon," kata Djaka.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)