Tangkapan layar video kerusakan lahan di Rancaupas, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. (ANTARA/Tiktok/mang_uprit_mangprang79)
Tangkapan layar video kerusakan lahan di Rancaupas, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. (ANTARA/Tiktok/mang_uprit_mangprang79)

Catut Logo Pemkab Bandung, Diduga Komunitas Motor Trail Acak-Acak Tanaman Langka di Rancaupas

Antara • 08 Maret 2023 13:12
Bandung: Bupati Bandung Dadang Supriatna mengecam adanya kegiatan di kawasan wisata Kampung Cai Rancaupas, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, yang merusak lingkungan.
 
Dia pun menegaskan tidak pernah mendukung atau memberikan izin terhadap kegiatan yang merusak lingkungan. Adapun sebagian lahan di Rancaupas itu diduga rusak karena adanya kegiatan motor trail pada Minggu, 5 Maret 2023, hingga menggerus jenis tanaman langka.
 
"Tentunya, saya sangat menyayangkan dan mengecam keras kejadian ini," kata Dadang, Rabu, 8 Maret 2023.

Terkait adanya pencatutan logo Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung di acara itu, Dadang mengatakan pihaknya merasa dirugikan. Karena, kata dia, pencatutan logo dilakukan tanpa izin oleh penyelenggara acara.
 
"Panitia dan pihak-pihak yang mendukung terselenggaranya acara ini harus bertanggung jawab atas kejadian ini," kata dia.
 
Baca juga: 17 Turis Bali Protes Suara Kokok Ayam, Dispar: Ikuti Kearifan Lokal
 
Sebelumnya beredar video berdurasi empat menit yang memperlihatkan seorang pria yang murka karena sebagian lahan di kawasan Rancaupas itu rusak disebabkan kegiatan motor trail hingga merusak tanaman Bunga Rawa (syngonathus flavidulus).
 
Pria yang diketahui bernama Supriatna alias Uprit itu menyebut bunga itu cukup langka karena hanya ada di dua lokasi di Jawa Barat.
 
Dia pun mengaku merupakan salah satu orang yang membudidayakan bunga itu di Rancaupas. Uprit menyesalkan pihak yang memberikan izin terselenggaranya acara tersebut.
 
"Lihat nih dampaknya seperti ini, hancur," kata Uprit dalam video itu.
 
Saat dihubungi, Uprit mengaku sedang menanam ulang tanaman Bunga Rawa bersama berbagai pihak yang terlibat di lokasi yang rusak akibat kejadian itu.
 
Menurutnya acara yang merusak itu diikuti lebih dari 100 motor. Dia mengatakan Bunga Rawa di Rancaupas itu tersebar di area 3-4 hektare. "Yang terlindas itu sekitar 2.000 tanam mah ada," ucapnya.
 
Ia pun berharap adanya kejadian itu bisa menjadi pembelajaran untuk melestarikan lingkungan, khususnya karena Bunga Rawa itu sangat langka sekali.
 
"Mudah-mudahan ini (Bunga Rawa), menjadi ikonnya Rancaupas," ujar dia.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan