Suasana konferensi pers daring dan luring BMKG Papua Barat di Manokwari, Rabu (20/9/2023). (ANTARA/Ali Nur Ichsan)
Suasana konferensi pers daring dan luring BMKG Papua Barat di Manokwari, Rabu (20/9/2023). (ANTARA/Ali Nur Ichsan)

Musim Hujan di Papua Barat Diprediksi Sebabkan Banjir

Antara • 20 September 2023 17:19
Manokwari: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Papua Barat memprediksi musim hujan di Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya pada Oktober mendatang menyebabkan banjir di sejumlah daerah sehingga berbagai pihak terkait harus menyiapkan antisipasi.
 
Kepala Stasiun Klimatologi Papua Barat Uci Sanusi mengatakan musim hujan akan diawali di Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat, pada Oktober mendatang.
 
"Tingkat potensi banjir menengah pada Oktober 2023 diperkirakan terjadi di Distrik Sidey Manokwari, Distrik Mare di Maybrat, Distrik Moskona Timur di Teluk Bintuni, dan Wasior di Teluk Wondama," ujar dia, Rabu, 20 September 2023.

Daerah lain di Papua Barat dan Papua Barat Daya baru akan mengawali musim hujan pada November dan Desember 2023, sedangkan puncak musim hujan di Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya umumnya baru akan terjadi pada Januari, Maret, dan Juli 2024.
 
Baca juga: Sejumlah Wilayah di Bengkulu Diprediksi Turun Hujan

"Banjir tingkat menengah juga diperkirakan terjadi pada Desember 2023 meliputi Distrik Fakfak Timur, Kokas, dan Mbahamdandara di Kabupaten Fakfak," ujarnya.
 
Sanusi mengatakan pemerintah daerah, pemangku kepentingan dan masyarakat perlu mewaspadai daerah-daerah yang akan memasuki musim hujan lebih awal atau lebih lama dari normalnya.
 
Ia menjelaskan pemerintah dan masyarakat juga perlu mewaspadai potensi cuaca ekstrem seperti angin kencang dan curah hujan dengan intensitas tinggi yang dapat terjadi saat masa transisi dari musim kemarau ke hujan.
 
Prakiraan awal musim hujan yang sama dengan kondisi normal dibagi menjadi empat zona musim (ZOM) yakni ZOM 638 meliputi sebagian Oransbari bagian timur, ZOM 640 meliputi sebagian besar Pegunungan Arfak bagian timur, sebagian besar Sidey bagian timur laut, sebagian Prafi bagian barat daya, bagian selatan Warmare, bagian barat Tanah Rubuh.
 
Baca juga: Wilayah Jateng Selatan Diperkirakan Memasuki Awal Pancaroba

Selanjutnya, ZOM 648 meliputi Sidey bagian barat, Testega bagian barat, Moskona Timur, Masyeta, sebagian Biscoop bagian utara serta Kebar Timur. ZOM 650 meliputi sebagian kecil Sayosa bagian utara, sebagian besar Tambrauw, dan sebagian kecil Moskona Utara.
 
"Tahun ini ada tiga ZOM yang awal musim hujan maju dari kondisi normal yaitu ZOM 637 meliputi Manokwari Utara, Manokwari Barat, Manokwari Timur. ZOM 641 meliputi bagian timur Tanah Rubuh, Ransiki, Momiwaren, Nenei, Oransbari bagian barat dan Anggi Gida bagian timur. ZOM 649 meliputi Tambrauw pesisir utara," urainya.
 
Sedangkan empat ZOM awal musim hujan mundur dari kondisi normal yaitu ZOM 653 meliputi Raja Ampat di Kota Waisai dan Seluruh Kepulauan Waigeo. ZOM 654 meliputi Kepulauan Misool Raja Ampat. ZOM 644 meliputi sebagian Fakfak bagian timur, sebagian Kaimana bagian selatan, dan sebagian Teluk Bintuni bagian selatan. ZOM 636 meliputi sebagian besar Masni, Warmare dan Prafi.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan