Jepara: Angin puting beliung menyapu puluhan rumah di Desa Dongos Kecamatan Kedung Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Selain disapu angin, sejumlah rumah rusak akibat tertimpa pohon.
Kepala Desa Dongos, Abdul Hamid, mengatakan tercatat sebanyak 31 rumah rusak. Sebagian besar kerusakan rumah pada bagian atap.
“Rata-rata atap yang rusak, genteng-gentengnya berhamburan,” ujar Hamid, Sabtu, 11 Februari 2023.
Selain merusak bagian atap, beberapa rumah rusak pada bagian tembok lantaran tertimpa pohon tumbang. Beberapa rumah atapnya ambruk lantaran kayu penyangga lapuk.
“Karena pas ada angin kencang itu bersamaan dengan turunnya hujan lebat. Rumah-rumah yang atapnya ambrol karena kayunya lapuk, terus tidak kuat menahan beban,” kata Hamid.
Peristiwa itu berlangsung cepat. Mengetahui ada angina kencang, warga langsung menyelamatkan diri ke luar dari rumah.
“Tidak ada korban jiwa, karena tahu kalau ada angina kencang warga menyelamatkan diri ke luar rumah,” kata Hamid.
Saat ini warga dibantu petugas TNI dan relawan membersihkan puing-puing genteng. Serta mengevakuasi perabitan rumah tangga yang rusak tertimpa reruntuhan.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara, Arwin Nor Isdiyanto, mengatakan masih melakukan pendataan warga yang jadi korban. Serta berkoordinasi dengan Palang Merah Indonesia (PMI) dan Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa untuk menyiapkan bantuan kepada korban.
"Ini masih pendataan karena korbannya kan banyak, mana-mana yang perlu dibantu baru kami koordinasikan dengam PMI juga Dinsos," imbuh Arwin.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Jepara: Angin puting beliung menyapu puluhan rumah di Desa Dongos Kecamatan Kedung Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.
Selain disapu angin, sejumlah rumah rusak akibat tertimpa pohon.
Kepala Desa Dongos, Abdul Hamid, mengatakan tercatat sebanyak 31 rumah rusak. Sebagian besar kerusakan rumah pada bagian atap.
“Rata-rata atap yang rusak, genteng-gentengnya berhamburan,” ujar Hamid, Sabtu, 11 Februari 2023.
Selain merusak bagian atap, beberapa rumah rusak pada bagian tembok lantaran tertimpa pohon tumbang. Beberapa rumah atapnya ambruk lantaran kayu penyangga lapuk.
“Karena pas ada angin kencang itu bersamaan dengan turunnya hujan lebat. Rumah-rumah yang atapnya ambrol
karena kayunya lapuk, terus tidak kuat menahan beban,” kata Hamid.
Peristiwa itu berlangsung cepat. Mengetahui ada angina kencang, warga langsung menyelamatkan diri ke luar dari rumah.
“Tidak ada korban jiwa, karena tahu kalau ada angina kencang warga menyelamatkan diri ke luar rumah,” kata Hamid.
Saat ini warga dibantu petugas TNI dan relawan membersihkan puing-puing genteng. Serta mengevakuasi perabitan rumah tangga yang rusak tertimpa reruntuhan.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara, Arwin Nor Isdiyanto, mengatakan
masih melakukan pendataan warga yang jadi korban. Serta berkoordinasi dengan Palang Merah Indonesia (PMI) dan Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa untuk menyiapkan bantuan kepada korban.
"Ini masih pendataan karena korbannya kan banyak, mana-mana yang perlu dibantu baru kami koordinasikan dengam PMI juga Dinsos," imbuh Arwin.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)