BNPB Sebut 90% Api di TPST Sarimukti Sudah Padam
Antara • 29 Agustus 2023 07:38
Jabar: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut 90 persen api di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, telah padam. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan kebakaran belum dapat dipadamkan hingga 100 persen.
"Sebenarnya, kalau kita bicara api permukaan seperti itu, 90 persen sudah padam api permukaan. Tetapi, kemudian asapnya masih membumbung karena masih ada api di bawah (permukaan sampah)," ujar Abdul, Senin, 28 Agustus 2023.
Abdul mengatakan sulitnya proses pemadaman dikarenakan ketinggian timbunan sampah di lokasi tersebut antara 70-120 meter. Akibatnya, tidak cukup jika hanya dilakukan dengan pemadaman darat. Sedangkan, pemadam kebakaran tidak dapat menjangkau bagian tengah titik api.
"Jadi, hanya di batas-batas jalan, sehingga kawasan pinggir-pinggir ini bisa dipadamkan, tapi di tengah tidak bisa padam," ucap dia.
Menindaklanjuti permintaan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Bandung Barat, BNPB melakukan operasi dari udara menggunakan satu unit helikopter tipe Puma, yang bisa mengangkut dalam satu kali menumpahkan air sekitar 4.000 liter atau setara empat ton.
Helikopter water bombing yang digunakan merupakan unit yang disiagakan di Riau untuk operasi pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dan digeser khusus untuk pemadaman TPST Sarimukti.
Hingga Minggu, 27 Agustus 2023, sebanyak 892.000 liter air dari Waduk Cirata ditumpahkan di TPST Sarimukti untuk pemadaman. Menurutnya, pergerakan api di TPST Sarimukti sangat kuat, karena bahan yang terbakar merupakan plastik kering.
Jabar: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut 90 persen api di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, telah padam. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan kebakaran belum dapat dipadamkan hingga 100 persen.
"Sebenarnya, kalau kita bicara api permukaan seperti itu, 90 persen sudah padam api permukaan. Tetapi, kemudian asapnya masih membumbung karena masih ada api di bawah (permukaan sampah)," ujar Abdul, Senin, 28 Agustus 2023.
Abdul mengatakan sulitnya proses pemadaman dikarenakan ketinggian timbunan sampah di lokasi tersebut antara 70-120 meter. Akibatnya, tidak cukup jika hanya dilakukan dengan pemadaman darat. Sedangkan, pemadam kebakaran tidak dapat menjangkau bagian tengah titik api.
"Jadi, hanya di batas-batas jalan, sehingga kawasan pinggir-pinggir ini bisa dipadamkan, tapi di tengah tidak bisa padam," ucap dia.
Menindaklanjuti permintaan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Bandung Barat, BNPB melakukan operasi dari udara menggunakan satu unit helikopter tipe Puma, yang bisa mengangkut dalam satu kali menumpahkan air sekitar 4.000 liter atau setara empat ton.
Helikopter water bombing yang digunakan merupakan unit yang disiagakan di Riau untuk operasi pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dan digeser khusus untuk pemadaman TPST Sarimukti.
Hingga Minggu, 27 Agustus 2023, sebanyak 892.000 liter air dari Waduk Cirata ditumpahkan di TPST Sarimukti untuk pemadaman. Menurutnya, pergerakan api di TPST Sarimukti sangat kuat, karena bahan yang terbakar merupakan plastik kering. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)