Surabaya: Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta seluruh kota kabupaten mebentuk Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (Kormi). Kormi akan menjadi kekuatan sehat jiwa, raga, seni dan budaya masyarakat Indonesia terutama Jawa Timur.
Hal itu diungkapkan Khofifah saat melepas 1.592 kontingen Kormi Jatim yang akan berlaga di ajang Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VII di Bandung, Jawa Barat, pada 2-3 Juli 2023.
Khofifah mengatakan, pemerintah mempunyai desain besar olahraga nasional yang diatur dalam Perpres nomor 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
“Olahraga rekreasi masyarakat ini masuk dalam Desain Besar Olahraga Nasional. Saya minta Kormi Jatim membuat desain olahraga rekreasi masyarakat yang lebih sistemik dan detail," katanya.
Khofifah meminta seluruh 38 kabupaten/kota di Jatim membentuk Korni. Saat ini baru 21 Korni kabupaten dan kota yang telah dikukuhkan kepengurusannya.
"Segera lakukan rakor apa yang menjadi mandat dari Desain Besar Olahraga Nasional untuk jenis olahraga rekreasi masyarakat. Ini akan menjadi bagian dari kekuatan sehat jiwa, sehat raga, sehat seni dan sehat budaya masyarakat Indonesia terutama masyarakat Jawa Timur," ujarnya.
Khofifah meminta Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Kadispora) Jatim bersurat kepada Ketua Umum Korni pusat agar Jatim dapat menjadi tuan rumah penyelenggaraan Fornas ke-IX.
"Biasanya kalau jadi tuan rumah masing-masing daerah lebih serius dan lebih sistemik persiapannya," ujarnya.
Ketua Kormi Jawa Timur Hudiyono menyebut Fornas menjadi ajang lomba dan kompetisi serta silaturahmi antar penggiat olahraga masyarakat.
Jumlah Cabang Organisasi Olahraga Masyarakat (COOM) di Jatim yang terlibat di Fornas tahun ini meningkat dari 41 menjadi 50 COOM.
Kontingen Jatim terdiri dari:
1. Olahraga Petualangan dan Tantangan (OPT) terdiri dari; APSI pemandu sorak, ABU FAI INNASOC, porgasi dari air softgun, ABI komunitas sepeda bmx, iespa e-sport, formasi olahraga mancing, kis skate board, iof offroad, FBSI breakdance, dan lain sebagainya.
2. Olahraga Kesehatan dan Kebugaran (OKK) terdiri dari; komunitas senam dan dansa. Seperti ADYTI, IODI, ILDI, warga tulang sehat, PORPI pernapasan, yayasan asma dan yayasan jantung, dan lain sebagainya.
3. Olahraga Tradisional dan Kreasi Budaya (OTKB) terdiri dari; PSNPP APPSBU dan KPSN dari pencak silat tradisi budaya, asta tarung tradisional, BKI kempo, DKKI YPOK INAKTF karate tradisional, FOKBI kreasi budaya, FORSPEK ketapel, IDCA drumband, portina olahraga tradisional seperti hadang gobak sodor, dagangan, trompah panjang dan egrang, dan lain-lain.
Surabaya: Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta seluruh kota kabupaten mebentuk Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (Kormi). Kormi akan menjadi kekuatan sehat jiwa, raga, seni dan budaya masyarakat Indonesia terutama Jawa Timur.
Hal itu diungkapkan Khofifah saat melepas 1.592 kontingen Kormi Jatim yang akan berlaga di ajang Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VII di Bandung, Jawa Barat, pada 2-3 Juli 2023.
Khofifah mengatakan, pemerintah mempunyai desain besar olahraga nasional yang diatur dalam Perpres nomor 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
“Olahraga rekreasi masyarakat ini masuk dalam Desain Besar Olahraga Nasional. Saya minta Kormi Jatim membuat desain olahraga rekreasi masyarakat yang lebih sistemik dan detail," katanya.
Khofifah meminta seluruh 38 kabupaten/kota di Jatim membentuk Korni. Saat ini baru 21 Korni kabupaten dan kota yang telah dikukuhkan kepengurusannya.
"Segera lakukan rakor apa yang menjadi mandat dari Desain Besar Olahraga Nasional untuk jenis olahraga rekreasi masyarakat. Ini akan menjadi bagian dari kekuatan sehat jiwa, sehat raga, sehat seni dan sehat budaya masyarakat Indonesia terutama masyarakat Jawa Timur," ujarnya.
Khofifah meminta Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Kadispora) Jatim bersurat kepada Ketua Umum Korni pusat agar Jatim dapat menjadi tuan rumah penyelenggaraan Fornas ke-IX.
"Biasanya kalau jadi tuan rumah masing-masing daerah lebih serius dan lebih sistemik persiapannya," ujarnya.
Ketua Kormi Jawa Timur Hudiyono menyebut Fornas menjadi ajang lomba dan kompetisi serta silaturahmi antar penggiat olahraga masyarakat.
Jumlah Cabang Organisasi Olahraga Masyarakat (COOM) di Jatim yang terlibat di Fornas tahun ini meningkat dari 41 menjadi 50 COOM.
Kontingen Jatim terdiri dari:
1. Olahraga Petualangan dan Tantangan (OPT) terdiri dari; APSI pemandu sorak, ABU FAI INNASOC, porgasi dari air softgun, ABI komunitas sepeda bmx, iespa e-sport, formasi olahraga mancing, kis skate board, iof offroad, FBSI breakdance, dan lain sebagainya.
2. Olahraga Kesehatan dan Kebugaran (OKK) terdiri dari; komunitas senam dan dansa. Seperti ADYTI, IODI, ILDI, warga tulang sehat, PORPI pernapasan, yayasan asma dan yayasan jantung, dan lain sebagainya.
3. Olahraga Tradisional dan Kreasi Budaya (OTKB) terdiri dari; PSNPP APPSBU dan KPSN dari pencak silat tradisi budaya, asta tarung tradisional, BKI kempo, DKKI YPOK INAKTF karate tradisional, FOKBI kreasi budaya, FORSPEK ketapel, IDCA drumband, portina olahraga tradisional seperti hadang gobak sodor, dagangan, trompah panjang dan egrang, dan lain-lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)