Cianjur: Satu orang pegawai Kantor Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Barat Wilayah VI, Cianjur, Jawa Barat, diduga terkonfirmasi positif covid-19. Imbasnya, aktivitas di tempat tersebut dihentikan sementara.
"Aktivitas di kantor ditutup sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan. Pelayanan masih tetap berjalan, tapi dilakukan secara daring," Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Barat Wilayah VI, Ester Miory, Minggu, 9 Agustus 2020.
Menurut Ester, pegawai tersebut diduga terpapar virus korona dari salah satu anggota keluarga yang terlebih dulu terjangkit. Kasus tersebut baru diketahui pada Sabtu, 8 Agustus 2020. Pada malam harinya, yang bersangkutan mengabarkan telah menjalani tes usap.
"Kabarnya, menantu, anak, dan cucunya terlebih dulu terpapar covid-19. Bahkan menantu, anak, dan cucunya sudah lebih dulu diisolasi. Nah, pada Sabtu, saya mendapat telepon dari Camat Haurwangi, Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, serta Kepala Puskesmas Haurwangi yang mengabarkan staf saya katanya positif covid-19. Saat ini staf saya sedang menjalani isolasi," jelas Ester, Minggu, 9 Agustus 2020.
Baca juga: Sindikat Pemalsu STNK di Jatim Dibekuk
Selanjutnya Ester langsung mengumpulkan semua pegawai. Hasil kesepakatan, semua melakukan karantina mandiri dan pada Senin, 10 Agustus 2020, akan dilakukan tes usap massal.
"Kami berinisiatif melakukan karantina mandiri. Besok (Senin), kami akan melaksanakan swab test karena hasilnya lebih akurat. Pokoknya semua yang ada di lingkungan kantor kami harus dites swab, tanpa terkecuali. Jumlahnya ada sekitar 36 orang, mulai dari pejabat, staf, office boy, termasuk sopir," jelas Ester.
Ester juga mengaku sudah berkoordinasi dengan pimpinan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat. Langkah karantina mandiri dan rencana tes usap sudah mendapatkan restu.
"Langkah cepat ini harus kami lakukan. Doakan saja mudah-mudahan hasilnya negatif," tegasnya.
Baca juga: 4 Kasus Baru Covid-19 Muncul di Lingkungan Pemkab Cirebon
Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal membenarkan ada pegawai di instansi tersebut yang sudah diisolasi.
"Kami (Gugus Tugas) juga sudah melakukan rapid test terhadap delapan orang pegawai di instansi tersebut. Hasilnya ada dua orang probable. Artinya, hasil uji klinisnya mendukung, tapi belum ada hasil laboratorium. Kami masih menunggu hasil konfirmasi tes PCR-nya," kata Yusman.
Gugus Tugas Covid-19, imbuhnya, akan melakukan tes usap bagi semua pegawai yang ada di Kantor Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jabar Wilayah VI.
"Besok (Senin) kami lakukan swab test massal," jelasnya. (Benny Bastiandi)
Cianjur: Satu orang pegawai Kantor Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Barat Wilayah VI, Cianjur, Jawa Barat, diduga terkonfirmasi positif covid-19. Imbasnya, aktivitas di tempat tersebut dihentikan sementara.
"Aktivitas di kantor ditutup sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan. Pelayanan masih tetap berjalan, tapi dilakukan secara daring," Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Barat Wilayah VI, Ester Miory, Minggu, 9 Agustus 2020.
Menurut Ester, pegawai tersebut diduga terpapar virus korona dari salah satu anggota keluarga yang terlebih dulu terjangkit. Kasus tersebut baru diketahui pada Sabtu, 8 Agustus 2020. Pada malam harinya, yang bersangkutan mengabarkan telah menjalani tes usap.
"Kabarnya, menantu, anak, dan cucunya terlebih dulu terpapar covid-19. Bahkan menantu, anak, dan cucunya sudah lebih dulu diisolasi. Nah, pada Sabtu, saya mendapat telepon dari Camat Haurwangi, Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, serta Kepala Puskesmas Haurwangi yang mengabarkan staf saya katanya positif covid-19. Saat ini staf saya sedang menjalani isolasi," jelas Ester, Minggu, 9 Agustus 2020.
Baca juga:
Sindikat Pemalsu STNK di Jatim Dibekuk
Selanjutnya Ester langsung mengumpulkan semua pegawai. Hasil kesepakatan, semua melakukan karantina mandiri dan pada Senin, 10 Agustus 2020, akan dilakukan tes usap massal.
"Kami berinisiatif melakukan karantina mandiri. Besok (Senin), kami akan melaksanakan swab test karena hasilnya lebih akurat. Pokoknya semua yang ada di lingkungan kantor kami harus dites swab, tanpa terkecuali. Jumlahnya ada sekitar 36 orang, mulai dari pejabat, staf, office boy, termasuk sopir," jelas Ester.
Ester juga mengaku sudah berkoordinasi dengan pimpinan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat. Langkah karantina mandiri dan rencana tes usap sudah mendapatkan restu.
"Langkah cepat ini harus kami lakukan. Doakan saja mudah-mudahan hasilnya negatif," tegasnya.
Baca juga:
4 Kasus Baru Covid-19 Muncul di Lingkungan Pemkab Cirebon
Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal membenarkan ada pegawai di instansi tersebut yang sudah diisolasi.
"Kami (Gugus Tugas) juga sudah melakukan rapid test terhadap delapan orang pegawai di instansi tersebut. Hasilnya ada dua orang probable. Artinya, hasil uji klinisnya mendukung, tapi belum ada hasil laboratorium. Kami masih menunggu hasil konfirmasi tes PCR-nya," kata Yusman.
Gugus Tugas Covid-19, imbuhnya, akan melakukan tes usap bagi semua pegawai yang ada di Kantor Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jabar Wilayah VI.
"Besok (Senin) kami lakukan swab test massal," jelasnya. (Benny Bastiandi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)