Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Foto: MI/Haryanto)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Foto: MI/Haryanto)

Di Depan Presiden, Ganjar Buka-bukaan Wilayah Risiko Tinggi Covid-19

Mustholih • 30 Juni 2020 12:53
Semarang: Presiden Joko Widodo berkunjung ke Jawa Tengah untuk menerima laporan penanganan pandemi virus korona di provinsi berpenduduk 37 juta jiwa tersebut. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengungkap daerah risiko tinggi penularan virus korona di Jateng.
 
"Dari peta epidemologi covid-19 di Jateng, daerah berisiko tinggi berada di Kota Semarang, Demak, dan Jepara," terang Ganjar, di Semarang, Selasa, 30 Juni 2020.
 
Ganjar mengungkap, daerah Semarang Raya seperti Kota dan Kabupaten Semarang, Kendal, Demak, dan Salatiga, membutuhkan perhatian khusus. Dia menerangkan, kasus korona di Jateng meningkat pada pekan ke-26, lantaran Kota Semarang giat memeriksan PCR. 

"Ini yang sekarang langsung kita isolasi semuanya. Ada pegawai PLTU, pasar tradisional di Kota Semarang, panti lansia, dan polres yang ada di Rembang. Kami sudah koordinasi dengan Polda untuk kita lakukan satu isolasi di sana. Lalu ada nakes dan pegawai PLTU yang ada di Jepara," bebernya.
 
Baca: 34 Penghuni Panti Jompo di Rembang Positif Korona
 
Ganjar mengungkap, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di wilayahnya sebanyak 50.588 kasus. Adapun pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 8.683 kasus. Dari jumlah itu, ungkap Ganjar, sebanyak 955 PDP dirawat di rumah sakit.
 
"PDP sembuh 6.536 orang, PDP meninggal 1.192 orang," jelasnya.
 
Sedangkan, pasien positif covid-19 di Jateng berjumlah 3.996. Di anrara mereka, kata Ganjar, pasien covid-19 yang dirawat di rumah sakit berjumlah 1.818 kasus, dinyatakan sembuh 1.856 kasus, dan pasien meninggal 322 orang.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan