Nganjuk: Kepolisian Daerah Jawa Timur terus mengawal tes cepat (rapid test) covid-19 hingga ke dusun-dusun guna menjawab instruksi Presiden Joko Widodo untuk menekan penyebaran virus korona dalam dua pekan.
Salah satu kegiatan tes yang dilakukan petugas kesehatan setempat digelar di Desa Drenges, Kecamatan Kertosono, Nganjuk. Selama dua hari desa yang juga merupakan Kampung Tangguh covid-19, menggelar tes cepat setelah ditemukan dua pasien terkonfirmasi positif meninggal di wilayah itu.
"Melalui program 'Kampung Tangguh' jajaran kami siap mengamankan penggencaran 3T, yakni testing (rapid dan swab test), lalu tracing kepada orang-orang yang memiliki riwayat kontak fisik dengan suspect, serta treatment berupa intervensi untuk menyembuhkan dan merawat PDP dan ODP," papar Kapolda Jatim Irjen Moh Fadil Imran, Sabtu, 27 Juni 2020.
Baca juga: 17 Penambang Emas Ilegal di Jayapura Ditangkap
Fadil menjelaskan, bentuk dari pelaksanaan dan pengamanan 3T di lapangan ialah menjadikan Kampung Tangguh Semeru sebagai basis atau ujung tombak.
"Dengan begitu, tidak ada masyarakat yang terlewatkan dari 3T tadi. Melalui Kampung Tangguh kita bisa lebih cepat bertindak, karena langsung mendapat respons ketika ada laporan gejala klinis," lanjut dia.
Fadil menegaskan gerakan Kampung Tangguh bisa berlangsung solid dan terjaga komitmennya karena masyarakat dilibatkan secara penuh.
"Baik relawan Kampung Tangguh maupun seluruh penduduk dusun dan desa dilibatkan. Dengan begitu diharapkan gerakan masif 3T berbasis desa dan kampung tangguh ini akan memutus mata rantai covid-19 sekaligus mengatasi dampak sosial dan ekonomi akibat pandemi korona. Ujung-ujungnya masyarakat kembali sehat dan tetap produktif, kamtibmasnya juga kondusif," jelas Fadil.
Nganjuk: Kepolisian Daerah Jawa Timur terus mengawal tes cepat (rapid test) covid-19 hingga ke dusun-dusun guna menjawab instruksi Presiden Joko Widodo untuk menekan penyebaran virus korona dalam dua pekan.
Salah satu kegiatan tes yang dilakukan petugas kesehatan setempat digelar di Desa Drenges, Kecamatan Kertosono, Nganjuk. Selama dua hari desa yang juga merupakan Kampung Tangguh covid-19, menggelar tes cepat setelah ditemukan dua pasien terkonfirmasi positif meninggal di wilayah itu.
"Melalui program 'Kampung Tangguh' jajaran kami siap mengamankan penggencaran 3T, yakni testing (rapid dan swab test), lalu tracing kepada orang-orang yang memiliki riwayat kontak fisik dengan suspect, serta treatment berupa intervensi untuk menyembuhkan dan merawat PDP dan ODP," papar Kapolda Jatim Irjen Moh Fadil Imran, Sabtu, 27 Juni 2020.
Baca juga:
17 Penambang Emas Ilegal di Jayapura Ditangkap
Fadil menjelaskan, bentuk dari pelaksanaan dan pengamanan 3T di lapangan ialah menjadikan Kampung Tangguh Semeru sebagai basis atau ujung tombak.
"Dengan begitu, tidak ada masyarakat yang terlewatkan dari 3T tadi. Melalui Kampung Tangguh kita bisa lebih cepat bertindak, karena langsung mendapat respons ketika ada laporan gejala klinis," lanjut dia.
Fadil menegaskan gerakan Kampung Tangguh bisa berlangsung solid dan terjaga komitmennya karena masyarakat dilibatkan secara penuh.
"Baik relawan Kampung Tangguh maupun seluruh penduduk dusun dan desa dilibatkan. Dengan begitu diharapkan gerakan masif 3T berbasis desa dan kampung tangguh ini akan memutus mata rantai covid-19 sekaligus mengatasi dampak sosial dan ekonomi akibat pandemi korona. Ujung-ujungnya masyarakat kembali sehat dan tetap produktif, kamtibmasnya juga kondusif," jelas Fadil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
