Surabaya: Ratusan pasien covid-19 di Kota Surabaya, Jawa Timur, mengajukan permintaan plasma konvalesen ke Palang Merah Indonesia (PMI) Surabaya. Namun, stok plasma konvalesen nihil alias kosong.
"Jumlah permintaan plasma konvalesen mencapai sekitar 300. Tapi karena stok plasma masih kosong, sehingga kami belum bisa melayaninya," kata Kabag Pelayanan dan Humas PMI Surabaya, Martono Adi, dikonfirmasi, Jumat, 25 Juni 2021.
Menurut Martono, banyaknya permintaan plasma konvalesen terjadi dalam sebulan terakhir ini, seiring lonjakan kasus covid-19 terus meningkat. Namun, animo pendonor darah dari penyintas covid-19 kecil.
"Sejak beberapa waktu lalu permintaan terus meningkat, tapi jumlah pendonor minim. Sehingga begitu ada pendonor, langsung kita distribusikan dan langsung ludes," terang dia.
Ia mencontohjan, ada sekitar 40 penyintas mendonorkan darah di PMI Surabaya pada Kamis, 24 Juni 2021. Namun, perolehan donor itu langsung habis setelah didistribusikan ke daftar permintaan.
"Jadi tidak tersisa satu pun, langsung habis hari itu juga," simpul Martono.
Baca: Terpapar Covid-19 Saat Tracing, Nakes di Puskesmas Banyuwangi Meninggal
Oleh karena itu, Martono berharap para penyintas bersedia mendonorkan darahnya ke PMI Surabaya. Syarat utama adalah mereka yang pernah terpapar covid-19 dan sudah dinyatakan sembuh oleh dokter.
"Syarat lainnya adalah pemeriksaan kesehatan bagi para penyintas sebelum mendonorkan darahnya," tambah Martono.
Surabaya: Ratusan pasien
covid-19 di Kota Surabaya, Jawa Timur, mengajukan permintaan plasma konvalesen ke Palang Merah Indonesia (
PMI) Surabaya. Namun, stok plasma konvalesen nihil alias kosong.
"Jumlah permintaan plasma konvalesen mencapai sekitar 300. Tapi karena stok plasma masih kosong, sehingga kami belum bisa melayaninya," kata Kabag Pelayanan dan Humas PMI Surabaya, Martono Adi, dikonfirmasi, Jumat, 25 Juni 2021.
Menurut Martono, banyaknya permintaan plasma konvalesen terjadi dalam sebulan terakhir ini, seiring lonjakan kasus covid-19 terus meningkat. Namun, animo pendonor darah dari penyintas covid-19 kecil.
"Sejak beberapa waktu lalu permintaan terus meningkat, tapi jumlah pendonor minim. Sehingga begitu ada pendonor, langsung kita distribusikan dan langsung ludes," terang dia.
Ia mencontohjan, ada sekitar 40 penyintas mendonorkan darah di PMI Surabaya pada Kamis, 24 Juni 2021. Namun, perolehan donor itu langsung habis setelah didistribusikan ke daftar permintaan.
"Jadi tidak tersisa satu pun, langsung habis hari itu juga," simpul Martono.
Baca:
Terpapar Covid-19 Saat Tracing, Nakes di Puskesmas Banyuwangi Meninggal
Oleh karena itu, Martono berharap para penyintas bersedia mendonorkan darahnya ke PMI Surabaya. Syarat utama adalah mereka yang pernah terpapar covid-19 dan sudah dinyatakan sembuh oleh dokter.
"Syarat lainnya adalah pemeriksaan kesehatan bagi para penyintas sebelum mendonorkan darahnya," tambah Martono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)
