Jepara: Semarak menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke 76 Republik Indonesia (RI) mulai terasa di seluruh penjuru Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Aneka jenis lomba dan kegiatan mulai dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan.
Salah satunya kegiatan yang diselenggarakan relawan Anggota DPR RI Lestari Moerdijat, Sahabat Lestari bersama pemerintah Desa Rengging Kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara.
Kepala Desa Rengging, Joko Lelono, mengatakan untuk menyambut HUT ke 76 RI dilaksanakan lomba K5 (kebersihan, kerapian, keindahan, ketertiban, dan kreativitas) dan lomba gapura. Lomba diikuti seluruh perwakilan rukun tetangga (RT) di desa yang dia pimpin.
“Kegiatan ini tujuannya tentu untuk meningkatkan rasa nasionalisme. Melalui apa, ya melalui menjaga keindahan, ketertiban, kebersihan, dan kerapian lingkungan,” kata Joko, Minggu, 15 Agustus 2021.
Dari sejumlah rangkaian kegiatan peringatan HUT ke 76 RI tahun ini yang paling menyita perhatian masyarakat luas adalah lomba gapura. Warga di tiap-tiap RT membuat gapura di masing-masing lingkungan. Tema utama gapura adalah HUT ke 76 RI.
“Ini tujuannya untuk meningkatkan kreativitas warga. Warga kami persilakan untuk membuat gapura dan dihias sebagus mungkin dengan tema kemerdekaan,” kata Joko.
Baca: Menikmati Pesona Senja Karimunjawa dari Bukit Cinta
Kegiatan yang dilaksanakan dua hari jelang 17 Agustus ini juga dihadiri Sekretaris DPD Partai NasDem Kabupaten Jepara, Nur Hidayat bersama relawan Sahabat Lestari. Kehadiran Sahabat Lestari membuat rangkaian acara peringatan HUT ke 76 RI di Desa Rengging kian semarak.
“Kedatangan kami turut menyemarakan peringatan kemerdekaan RI. Tadi kami bagikan biscuit, handsanitizer, dan masker kepada masyarakat. Kami juga mengingatkan warga untuk tetap mengedepankan protokol kesehatan,” kata Nur Hidayat.
Nur Hidayat juga mengapresiasi gapura-gapura peserta lomba. Bentuk gapura yang dibuat warga beragam. Ada yang menggunakan bahan dari bambu juga kayu. Ada yang berbentuk minimalis, ada pula yang etnik.
“Tadi saya keliling, gapuranya bagus-bagus. Lingkungan juga bersih dan rapi, semoga pemandangan yang indah ini terus dipertahankan, jadi tidak saat peringatan 17 Agustus saja,” ungkap Nur Hidayat.
Jepara: Semarak menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke 76 Republik Indonesia (RI) mulai terasa di seluruh penjuru Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Aneka jenis lomba dan kegiatan mulai dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan.
Salah satunya kegiatan yang diselenggarakan relawan Anggota DPR RI Lestari Moerdijat, Sahabat Lestari bersama pemerintah Desa Rengging Kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara.
Kepala Desa Rengging, Joko Lelono, mengatakan untuk menyambut HUT ke 76 RI dilaksanakan lomba K5 (kebersihan, kerapian, keindahan, ketertiban, dan kreativitas) dan lomba gapura. Lomba diikuti seluruh perwakilan rukun tetangga (RT) di desa yang dia pimpin.
“Kegiatan ini tujuannya tentu untuk meningkatkan rasa nasionalisme. Melalui apa, ya melalui menjaga keindahan, ketertiban, kebersihan, dan kerapian lingkungan,” kata Joko, Minggu, 15 Agustus 2021.
Dari sejumlah rangkaian kegiatan peringatan HUT ke 76 RI tahun ini yang paling menyita perhatian masyarakat luas adalah lomba gapura. Warga di tiap-tiap RT membuat gapura di masing-masing lingkungan. Tema utama gapura adalah HUT ke 76 RI.
“Ini tujuannya untuk meningkatkan kreativitas warga. Warga kami persilakan untuk membuat gapura dan dihias sebagus mungkin dengan tema kemerdekaan,” kata Joko.
Baca: Menikmati Pesona Senja Karimunjawa dari Bukit Cinta
Kegiatan yang dilaksanakan dua hari jelang 17 Agustus ini juga dihadiri Sekretaris DPD Partai NasDem Kabupaten Jepara, Nur Hidayat bersama relawan Sahabat Lestari. Kehadiran Sahabat Lestari membuat rangkaian acara peringatan HUT ke 76 RI di Desa Rengging kian semarak.
“Kedatangan kami turut menyemarakan peringatan kemerdekaan RI. Tadi kami bagikan biscuit, handsanitizer, dan masker kepada masyarakat. Kami juga mengingatkan warga untuk tetap mengedepankan protokol kesehatan,” kata Nur Hidayat.
Nur Hidayat juga mengapresiasi gapura-gapura peserta lomba. Bentuk gapura yang dibuat warga beragam. Ada yang menggunakan bahan dari bambu juga kayu. Ada yang berbentuk minimalis, ada pula yang etnik.
“Tadi saya keliling, gapuranya bagus-bagus. Lingkungan juga bersih dan rapi, semoga pemandangan yang indah ini terus dipertahankan, jadi tidak saat peringatan 17 Agustus saja,” ungkap Nur Hidayat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)