Tangerang: Puluhan orang mengantre untuk mendapat isi ulang oksigen di depot pengisian ulang Jalan KH Hasyim Ashari, Cipondoh, Kota Tangerang. Antrean terjadi karena persediaan oksigen menipis bahkan habis di beberapa depot pengisian semenjak pandemi covid-19 melanda.
Indah, salah satu warga, mengaku harus rela antre hingga 45 menit untuk dapat memenuhi satu tabungnya.
"Lebih baik saya antre panjang seperti ini, dari pada enggak dapat. Ini oksigen buat ibu saya yang mengalami jantung," kata Indah saat ditemui di lokasi, Senin, 5 Juli 2021.
Baca: Wali Kota Palembang Putuskan PTM 12 Juli Dibatalkan
Warga Pinang itu menuturkan telah menghabiskan waktu untuk mencari toko oksigen yang masih buka. Dia mengaku telah berkeliling hingga ke wilayah perbatasan Jakarta untuk mendapatkan oksigen tersebut namun nihil.
"Dari pagi saya muter-muter. Baru dapat siang ini di sini. Saya cari sampai ke Joglo (Jakarta Barat), akhirnya ketemu juga di Cipondoh," ungkap Indah dengan membawa isi ulang tabung gas ukuran 1 meter kubik.
Indah menambahkan dia tidak keberatan mesti mengantre lama lantaran harga isi ulang oksigen masih normal. "Harga Rp30 ribu sekali isi ulang. Harganya murah lah. Artinya di sini enggak menaiki harga," ungkapnya.
Hal yang sama juga dialami pembeli lain, Geri. Dia mengaku sejak pagi telah berkeliling ke lima depot pengisian oksigen. Namun usahanya berbuah hasil setelah depot ke enam yang dia datangi masih terdapat oksigen.
"Biar ngantre yang penting dapat. Ini nyarinya sudah susah, enggak ada di mana-mana. Kayaknya tinggal di sini deh yang masih ada," jelas Geri.
Geri menjelaskan padahal sebelum pandemi covid-19 melanda, depot isi ulang oksigen sangat mudah dan tidak perlu mengantre. "Tadinya sepi sekarang buat dapatnya harus antre kayak gini," ungkapnya.
Tangerang: Puluhan orang mengantre untuk mendapat isi ulang oksigen di depot pengisian ulang Jalan KH Hasyim Ashari, Cipondoh, Kota Tangerang. Antrean terjadi karena persediaan oksigen menipis bahkan habis di beberapa depot pengisian semenjak
pandemi covid-19 melanda.
Indah, salah satu warga, mengaku harus rela antre hingga 45 menit untuk dapat memenuhi satu tabungnya.
"Lebih baik saya antre panjang seperti ini, dari pada enggak dapat. Ini oksigen buat ibu saya yang mengalami jantung," kata Indah saat ditemui di lokasi, Senin, 5 Juli 2021.
Baca:
Wali Kota Palembang Putuskan PTM 12 Juli Dibatalkan
Warga Pinang itu menuturkan telah menghabiskan waktu untuk mencari toko oksigen yang masih buka. Dia mengaku telah berkeliling hingga ke wilayah perbatasan Jakarta untuk mendapatkan oksigen tersebut namun nihil.
"Dari pagi saya muter-muter. Baru dapat siang ini di sini. Saya cari sampai ke Joglo (Jakarta Barat), akhirnya ketemu juga di Cipondoh," ungkap Indah dengan membawa isi ulang tabung gas ukuran 1 meter kubik.
Indah menambahkan dia tidak keberatan mesti mengantre lama lantaran harga isi ulang oksigen masih normal. "Harga Rp30 ribu sekali isi ulang. Harganya murah lah. Artinya di sini enggak menaiki harga," ungkapnya.
Hal yang sama juga dialami pembeli lain, Geri. Dia mengaku sejak pagi telah berkeliling ke lima depot pengisian oksigen. Namun usahanya berbuah hasil setelah depot ke enam yang dia datangi masih terdapat oksigen.
"Biar ngantre yang penting dapat. Ini nyarinya sudah susah, enggak ada di mana-mana. Kayaknya tinggal di sini deh yang masih ada," jelas Geri.
Geri menjelaskan padahal sebelum pandemi covid-19 melanda, depot isi ulang oksigen sangat mudah dan tidak perlu mengantre. "Tadinya sepi sekarang buat dapatnya harus antre kayak gini," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DEN)