Manado: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa di wilayah Bolaang Mongondow dan sekitarnya pada Sabtu, 6 November 2021 disebabkan aktivitas subduksi Lempeng Sangihe.
Menurut siaran pers BMKG gempa dengan magnitudo 6,0 berpusat di laut pada kedalaman 44 km di 68 kilometer ke arah tenggara Bolaang Uki, Sulawesi Utara. Gempa tersebut tergolong gempa dangkal dan tidak berpotensi tsunami.
Baca: Gempa 6,2 Magnitudo Guncang Bolaang Mongondow
Guncangan akibat gempa tersebut dirasakan pada skala IV-V MMI di Bolaang Mongondow, pada skala III-IV MMI di Kotamobagu, pada skala III MMI di Talibu, Gorontalo, dan Bitung, serta pada skala II-III MMI di Tomohon sampai Manado.
???????Pada skala II MMI getaran dirasakan oleh beberapa orang dan menyebabkan benda-benda ringan yang digantung bergoyang dan pada skala III MMI getaran dirasakan nyata di dalam rumah, terasa seakan ada truk berlalu.
Getaran pada skala IV MMI pada siang hari dirasakan oleh banyak orang di dalam rumah dan beberapa orang di luar rumah serta menyebabkan gerabah pecah, jendela/pintu berderik, dan dinding berbunyi.
Pada V MMI getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk serta menyebabkan gerabah pecah, barang-barang terpelanting, dan tiang-tiang dan barang besar bergoyang.
Hasil monitoring BMKG menunjukkan hingga Minggu, 7 November 2021 tiga gempa susulan terjadi setelah gempa kemarin.
Gempa susulan menurut BMKG terjadi pada pukul 00.22 WIB dengan magnitudo 3,7, pada pukul 04.04 WITA dengan magnitudo 2,9, dan pada pukul 06.58 WITA dengan magnitudo 2,9. Hingga pagi tadi BMKG belum menerima laporan mengenai kerusakan yang terjadi akibat gempa yang berpusat di tenggara Bolaang Uki.
Manado: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan
gempa di wilayah Bolaang Mongondow dan sekitarnya pada Sabtu, 6 November 2021 disebabkan aktivitas subduksi Lempeng Sangihe.
Menurut siaran pers BMKG gempa dengan magnitudo 6,0 berpusat di laut pada kedalaman 44 km di 68 kilometer ke arah tenggara Bolaang Uki, Sulawesi Utara. Gempa tersebut tergolong gempa dangkal dan tidak berpotensi tsunami.
Baca:
Gempa 6,2 Magnitudo Guncang Bolaang Mongondow
Guncangan akibat gempa tersebut dirasakan pada skala IV-V MMI di Bolaang Mongondow, pada skala III-IV MMI di Kotamobagu, pada skala III MMI di Talibu, Gorontalo, dan Bitung, serta pada skala II-III MMI di Tomohon sampai Manado.
???????Pada skala II MMI getaran dirasakan oleh beberapa orang dan menyebabkan benda-benda ringan yang digantung bergoyang dan pada skala III MMI getaran dirasakan nyata di dalam rumah, terasa seakan ada truk berlalu.
Getaran pada skala IV MMI pada siang hari dirasakan oleh banyak orang di dalam rumah dan beberapa orang di luar rumah serta menyebabkan gerabah pecah, jendela/pintu berderik, dan dinding berbunyi.
Pada V MMI getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk serta menyebabkan gerabah pecah, barang-barang terpelanting, dan tiang-tiang dan barang besar bergoyang.
Hasil monitoring BMKG menunjukkan hingga Minggu, 7 November 2021 tiga gempa susulan terjadi setelah gempa kemarin.
Gempa susulan menurut BMKG terjadi pada pukul 00.22 WIB dengan magnitudo 3,7, pada pukul 04.04 WITA dengan magnitudo 2,9, dan pada pukul 06.58 WITA dengan magnitudo 2,9. Hingga pagi tadi BMKG belum menerima laporan mengenai kerusakan yang terjadi akibat gempa yang berpusat di tenggara Bolaang Uki.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)