medcom.id, Cilegon: Akibat dua dermaga tidak beroperasi, ratusan truk ekspedisi tujuan Pulau Sumatera mengantre di tiga dermaga Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Jumat (2/10/2015).
Kondisi antrean ini sudah terjadi tiga hari belakangan ini. Antrean terjadi akibat berhentinya aktivitas dua dermaga, yaitu dermaga lima dan dermaga empat.
Nana Sutisna, Manajer Usaha PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, saat ditemui di ASDP Merak, mengatakan, penutupan dua dermaga ini dilakukan untuk kelancaran HUT TNI ke-70 yang dipusatkan di Pelabuhan Indah Kiat, Merak.
"Kita hanya untuk melancarkan HUT TNI, karena perairan Merak nanti dipakai untuk atraksi, areal keluar-masuk kapal ke dermaga empat dan lima dipergunakan untuk kapal perang," ujarnya.
Nana menjelaskan, penutupan dua dermaga tersebut akan berlangsung hingga 6 Oktober nanti. Akibatnya, dermaga yang beroperasi hanya dermaga 1, 2, dan 3. Sementara, jumlah kapal yang beroperasi hanya 21 unit.
"Akan tetapi jika kondisi pelabuhan crowded, kita koordinasi, dua dermaga kita operasikan dengan catatan di jalur keluar-masuk dermaga tidak ada aktifitas HUT TNI," jelasnya.
Di tempat berbeda, Handi salah seorang sopir truk dari Jakarta tujuan Palembang yang membawa sembako mengaku, dirinya harus mengantre selama 2-3 jam untuk bisa naik kapal.
"Kalau hari biasa sampai di pelabuhan langsung naik kapal, kalau sekarang karena ada dermaga yang engga operasi harus antre," katanya.
medcom.id, Cilegon: Akibat dua dermaga tidak beroperasi, ratusan truk ekspedisi tujuan Pulau Sumatera mengantre di tiga dermaga Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Jumat (2/10/2015).
Kondisi antrean ini sudah terjadi tiga hari belakangan ini. Antrean terjadi akibat berhentinya aktivitas dua dermaga, yaitu dermaga lima dan dermaga empat.
Nana Sutisna, Manajer Usaha PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, saat ditemui di ASDP Merak, mengatakan, penutupan dua dermaga ini dilakukan untuk kelancaran HUT TNI ke-70 yang dipusatkan di Pelabuhan Indah Kiat, Merak.
"Kita hanya untuk melancarkan HUT TNI, karena perairan Merak nanti dipakai untuk atraksi, areal keluar-masuk kapal ke dermaga empat dan lima dipergunakan untuk kapal perang," ujarnya.
Nana menjelaskan, penutupan dua dermaga tersebut akan berlangsung hingga 6 Oktober nanti. Akibatnya, dermaga yang beroperasi hanya dermaga 1, 2, dan 3. Sementara, jumlah kapal yang beroperasi hanya 21 unit.
"Akan tetapi jika kondisi pelabuhan
crowded, kita koordinasi, dua dermaga kita operasikan dengan catatan di jalur keluar-masuk dermaga tidak ada aktifitas HUT TNI," jelasnya.
Di tempat berbeda, Handi salah seorang sopir truk dari Jakarta tujuan Palembang yang membawa sembako mengaku, dirinya harus mengantre selama 2-3 jam untuk bisa naik kapal.
"Kalau hari biasa sampai di pelabuhan langsung naik kapal, kalau sekarang karena ada dermaga yang engga operasi harus antre," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAN)