Merotvnews.com, Ambon: Sembilan kota dan kabupaten di Maluku belum memenuhi kategori Kota Layak Anak (KLA). Pernyataan itu disampaikan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPA), Yohana Yembise, saat berkunjung ke Ambon, Maluku, Rabu 24 Mei 2017.
Lantaran itu Menteri Yohana dan Gubernur Maluku Said Assagaf meluncurkan program Maluku Menuju KLA. Sejumlah kepala daerah pun menandatangani komitmen untuk merealisasi program tersebut.
"Saya mohon melalui program ini, kita bersama-sama memerhatikan anak-anak kita. Mohon diperhatikan indikator pemenuhan kebutuhan dan perlindungan terhadap anak di daerah," kata Menteri Yohana dalam acara tersebut.
Yohana mengingatkan setiap pemerintah wajib menyediakan 24 indikator untuk anak-anak. Mulai dari sarana publik, ruang terbuka hijau, sarana bermain, hingga pendampingan pada anak yang menjadi korban kekerasan.
Yohana menyampaikan instruksi Presiden Joko Widodo agar pemerintah daerah memenuhi indikator-indikator itu. Sehingga anak-anak Indonesia bisa tumbuh dengan cerdas, ceria, dan nyaman. Mereka tak perlu takut pada tindak kekerasan maupun kejahatan.
Gubernur Said menegaskan akan berkomitmen memenuhi program tersebut. Anak, katanya, merupakan masa depan bangsa dan daerah. Sehingga pemerintah harus bisa menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman untuk anak-anak.
“Kami mendorong pemerintah kabupaten dan kota di Maluku untuk melakukan berbagai langkah agar dapat memenuhi hak anak, dan melindungi anak-anak dari berbagai tindakan kekerasan, kejahatan, pelecehahan seksual serta diskriminasi,” katanya.
Merotvnews.com, Ambon: Sembilan kota dan kabupaten di Maluku belum memenuhi kategori Kota Layak Anak (KLA). Pernyataan itu disampaikan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPA), Yohana Yembise, saat berkunjung ke Ambon, Maluku, Rabu 24 Mei 2017.
Lantaran itu Menteri Yohana dan Gubernur Maluku Said Assagaf meluncurkan program Maluku Menuju KLA. Sejumlah kepala daerah pun menandatangani komitmen untuk merealisasi program tersebut.
"Saya mohon melalui program ini, kita bersama-sama memerhatikan anak-anak kita. Mohon diperhatikan indikator pemenuhan kebutuhan dan perlindungan terhadap anak di daerah," kata Menteri Yohana dalam acara tersebut.
Yohana mengingatkan setiap pemerintah wajib menyediakan 24 indikator untuk anak-anak. Mulai dari sarana publik, ruang terbuka hijau, sarana bermain, hingga pendampingan pada anak yang menjadi korban kekerasan.
Yohana menyampaikan instruksi Presiden Joko Widodo agar pemerintah daerah memenuhi indikator-indikator itu. Sehingga anak-anak Indonesia bisa tumbuh dengan cerdas, ceria, dan nyaman. Mereka tak perlu takut pada tindak kekerasan maupun kejahatan.
Gubernur Said menegaskan akan berkomitmen memenuhi program tersebut. Anak, katanya, merupakan masa depan bangsa dan daerah. Sehingga pemerintah harus bisa menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman untuk anak-anak.
“Kami mendorong pemerintah kabupaten dan kota di Maluku untuk melakukan berbagai langkah agar dapat memenuhi hak anak, dan melindungi anak-anak dari berbagai tindakan kekerasan, kejahatan, pelecehahan seksual serta diskriminasi,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(RRN)