medcom.id, Pontianak: Rinton Girsang mendatangi Mapolda Kalimantan Barat, Jumat 26 Mei 2017. Ia membawa sejumlah bukti dan keterangan baru terkait fotonya yang disandingkan dengan pelaku peledakan bom di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur.
Wajah Rinton mendadak viral di media sosial. Beberapa saat ledakan terjadi di Terminal Kampung Melayu, fotonya beredar. Rinton dituding sebagai pelaku.
Baca: Eks Polisi Perkarakan Penyebar Hoaks Bom Kampung Melayu
Alfond Girsang, kakak Rinton Girsang, menyebutkan beberapa akun di media sosial Facebook memajang wajah adiknya dengan pelaku peledakan bom. Foto itu pun viral.
"Ada beberapa akun yang sudah sempat kita catat dan kita screenshoot, ada sekitar lima atau enam akun Facebook," jelas Alfond di Mapolda Kalbar, Jalan Ahmad Yani, Kota Pontianak.
Beberapa akun sudah menghapus postingan itu. Beberapa akun lain mengklarifikasi postingan itu tidak benar.
Namun, Rinton tetap melapor ke polisi. Ia menganggap postingan itu telah memfitnah, mencemarkan nama baiknya, keluarga, institusi kepolisian, serta pelanggaran Undang Undang Nomor 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik (ITE).
Rinton menyerahkan penanganan kasus ke polisi. Ia berharap polisi dapat menemukan sumber penyebar foto bohong itu.
"Kami merasa cemas, merasa tidak enak, karena adanya kabar yang seperti ini, karena ini bukan masalah kecil tapi sudah masalah nasional, kami hanya bisa memberikan laporan ke Polda Kalbar ini," kata Alfond yang mendampingi Rinton ke Mapolda Kalbar.
medcom.id, Pontianak: Rinton Girsang mendatangi Mapolda Kalimantan Barat, Jumat 26 Mei 2017. Ia membawa sejumlah bukti dan keterangan baru terkait fotonya yang disandingkan dengan pelaku peledakan bom di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur.
Wajah Rinton mendadak viral di media sosial. Beberapa saat ledakan terjadi di Terminal Kampung Melayu, fotonya beredar. Rinton dituding sebagai pelaku.
Baca: Eks Polisi Perkarakan Penyebar Hoaks Bom Kampung Melayu
Alfond Girsang, kakak Rinton Girsang, menyebutkan beberapa akun di media sosial Facebook memajang wajah adiknya dengan pelaku peledakan bom. Foto itu pun viral.
"Ada beberapa akun yang sudah sempat kita catat dan kita
screenshoot, ada sekitar lima atau enam akun Facebook," jelas Alfond di Mapolda Kalbar, Jalan Ahmad Yani, Kota Pontianak.
Beberapa akun sudah menghapus
postingan itu. Beberapa akun lain mengklarifikasi
postingan itu tidak benar.
Namun, Rinton tetap melapor ke polisi. Ia menganggap postingan itu telah memfitnah, mencemarkan nama baiknya, keluarga, institusi kepolisian, serta pelanggaran Undang Undang Nomor 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik (ITE).
Rinton menyerahkan penanganan kasus ke polisi. Ia berharap polisi dapat menemukan sumber penyebar foto bohong itu.
"Kami merasa cemas, merasa tidak enak, karena adanya kabar yang seperti ini, karena ini bukan masalah kecil tapi sudah masalah nasional, kami hanya bisa memberikan laporan ke Polda Kalbar ini," kata Alfond yang mendampingi Rinton ke Mapolda Kalbar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RRN)
