Kondisi Jalan Ir. H. Juanda di Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan Banten -- MTVN/Farhan Dwitama
Kondisi Jalan Ir. H. Juanda di Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan Banten -- MTVN/Farhan Dwitama

Jalan Nasional di Ciputat Banyak Berlubang

Farhan Dwitama • 26 April 2017 09:49
medcom.id, Tangerang: Sudah berulang kali Jalan Ir. H. Juanda di Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan Banten, menelan korban. Lubang menganga di tengah jalan dengan kedalaman 30 centimeter dan kebar hampir 50 centimeter seringkali membuat motor oleng jika pengendara tak mampu menghindari.
 
"Bukan sekali dua kali, puluhan kali, setiap hari pasti ada yang terjatuh," kata Nurdi, satpam di apartemen dekat lokasi, Rabu, 26 April 2017.
 
Bahkan, lanjut Nurdi, beberapa mobil mewah juga menjadi korban tabrak belakang. Pengendara di belakang menyeruduk karena mobil mengerem mendadak untuk menghindari lubang.

"Pemilik mobil, apalagi sedan, juga takut masuk lubang, karena memang sangat dalam," kata dia.
 
Wiwi, penjaga warung klontong pinggir jalan, mengaku sempat ikut menggotong korban yang terjatuh dari sepeda motornya. Pengendara itu pingsan setelah jatuh karena motor oleng masuk lubang.
 
"Yang paling sering malam, karena di sini gelap tidak ada lampu penerangan," ucap dia.
 
Menurut Wiwi, jalan nasional yang menghubungkan Jakarta Selatan-Tangerang Selatan dan Parung, Bogor itu telah beberapa kali diperbaiki. Namun, hasilnya hanya dapat dirasakan sementara waktu.
 
"Harusnya dibeton, kalau hot mix, kena hujan cepat hancur," ucap dia.
 
Pantauan Metrotvnews.com, ada tiga lubang besar menganga. Satu lubang ditutupi warga setempat dengan balok kayu dan karung seadanya.
 
"Karena itu yang paling dalam dan lebar juga," ucap Wiwi.
 
Zainal, seorang pengendara motor, mengaku sudah hafal dengan lubang di jalan tersebut. Warga Ciputat ini biasanya mengambil lajur paling kiri untuk menghindari lubang.
 
"Pokoknya hati-hati saja, pelan, dan ambil lajur paling kiri," ucapnya.
 
Biasanya, kata Zainal, kendaraan melaju sangat kencang. Sehingga, terjadi kecelakaan karena tidak tahu adanya lubang di tengah jalan.
 
"Karena dia posisi di kanan, orang kan kalau di lajur kanan tidak boleh lambat," cetus Zainal.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NIN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan