"Berdasarkan hasil uji laboratorium dari Water Laboratory Nusantara di Kota Manado, penyebab ribuan ikan mati di pesisir Pantai Sasa Ternate, akibat adanya limbah organik dari dua pabrik tahu dan pembuangan limbah cair dari warga sekitar," kata Kabid Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan DLH Kota Ternate Syarif Tjan di Ternate, Kamis, 28 September 2023.
Dia menyebut setelah DLH mengantongi sampel dari pabrik tahu dan memeriksa limbah parameter air limbah yang keluar dari IPAL pabrik tersebut tidak memadai untuk menampung limbah.
"Dua pabrik itu memang telah mengantongi IPAL, hanya saja volume IPAL yang tidak memadai untuk penampungan limbah, sehingga langkah yang harus diambil adalah menambah daya tampung, agar retensi waktu air limbah dan prosesnya maksimal.
Baca juga: 15,2 Ton Ikan di Danau Maninjau Mati, Kerugian Capai Ratusan Juta |
Oleh karena itu, kata Syarif, DLH mengambil langkah lain yakni menanam bakau atau mangrove di area sekitar, agar sedimentasi air yang mengandung lemak limbah organik bisa direduksi.
Syarif memaparkan ada beberapa dugaan yang membuat fenomena ribuan ikan mendadak mati di Pantai Sasa. Pertama biasanya ikan mati akibat terlalu banyak mengonsumsi limbah organik.
"Ini dugaan kami sementara karena tingginya limbah organik di pesisir pantai mengakibatkan terjadi peledakan plankton ikan. Sebenarnya limbah organik ini bagus untuk pakan ikan tapi jika terlalu banyak atau melebihi daya dukung perairan maka dapat menimbulkan peledakan plankton," ujarnya.
"Selain itu, pada saat plankton banyak ikan mengambil oksigen karena mengalami kesulitan bernafas," imbuh dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id