Deliserdang: Masyarakat Tanah Air sedang dihebohkan dengan kabar penemuan mayat perempuan di Bandara Kualanamu, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara. Nahasnya, perempuan tersebut diduga sudah tewas selama tiga hari saat ditemukan.
Kasus penemuan mayat tersebut dikonfirmasi Head of Corporate Communication PT Angkasa Pura Aviasi Dedi Al Subur. Ia pun membeberkan kronologi ditemukannya mayat itu.
Menurut Dedi, kejadian tersebut berawal dari laporan seorang petugas Avsec Bandara. Ia menduga perempuan tersebut terjatuh dari lift di bandara pada Senin, 24 April 2023. Perempuan itu kemudian meninggal dan jenazahnya baru ditemukan tiga hari berselang.
"Penemuan jasad diawali dengan laporan petugas Avsec Bandara yang mencium bau tidak sedap di sekitar lift dan langsung melaporkan ke petugas teknisi, kemudian setelah di cek sekitar pukul 16.00 WIB oleh teknisi, didapati jasad yang diduga berjenis kelamin perempuan berada di bawah lantai dasar lift," ujar Dedi dilansir dari Antara, Minggu, 30 April 2023.
Pihak bandara ditegur Kemenhub
Kasus ini lantas viral di media sosial. Manajemen Bandara Kualanamu pun harus terkena imbas dan mendapat surat teguran dari Kementerian Perhubungan.
"Kami sudah berbicara dengan pihak penanggung jawab operasional bandara dalam hal ini Angkasa Pura Aviasi. Untuk itu, saya perintahkan agar lebih meningkatkan lagi aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan di bandara serta segera melakukan perbaikan pada fasilitas yang mengalami kerusakan," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Hubud Kemenhub M Kristi Endah Murni.
Lebih lanjut, Kristi memerintahkan kepada Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah II agar lebih meningkatkan pengawasan terhadap pelayanan bandara di wilayah kerjanya. Tujuannya agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
Sedang ditangani pihak kepolisian
Ditjen Hubud dan juga Angkasa Pura Aviasi menyerahkan proses penyelidikan kepada Polisi Sektor Bandara Kualanamu. Sedangkan untuk proses penanganan korban tersebut dilakukan oleh Polresta Deliserdang.
"Untuk kepentingan keselamatan dan penyelidikan, untuk sementara lift tempat kejadian perkara/TKP (sisi kiri) dan lift yang berpasangan di sisi kanan tidak difungsikan dahulu sampai penyelidikan selesai," lanjutnya.
Untuk menghindari kejadian serupa tidak terulang kembali, Ditjen Hubud juga akan mengevaluasi setelah hasil dari penyelidikan dari kepolisian sudah keluar dan diketahui penyebabnya.
Deliserdang: Masyarakat Tanah Air sedang dihebohkan dengan kabar
penemuan mayat perempuan di
Bandara Kualanamu, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara. Nahasnya, perempuan tersebut diduga sudah tewas selama tiga hari saat ditemukan.
Kasus penemuan mayat tersebut dikonfirmasi
Head of Corporate Communication PT Angkasa Pura Aviasi Dedi Al Subur. Ia pun membeberkan kronologi ditemukannya
mayat itu.
Menurut Dedi, kejadian tersebut berawal dari laporan seorang petugas Avsec Bandara. Ia menduga perempuan tersebut terjatuh dari lift di bandara pada Senin, 24 April 2023. Perempuan itu kemudian meninggal dan jenazahnya baru ditemukan tiga hari berselang.
"Penemuan jasad diawali dengan laporan petugas Avsec Bandara yang mencium bau tidak sedap di sekitar lift dan langsung melaporkan ke petugas teknisi, kemudian setelah di cek sekitar pukul 16.00 WIB oleh teknisi, didapati jasad yang diduga berjenis kelamin perempuan berada di bawah lantai dasar lift," ujar Dedi dilansir dari
Antara, Minggu, 30 April 2023.
Pihak bandara ditegur Kemenhub
Kasus ini lantas
viral di media sosial. Manajemen Bandara Kualanamu pun harus terkena imbas dan mendapat surat teguran dari
Kementerian Perhubungan.
"Kami sudah berbicara dengan pihak penanggung jawab operasional bandara dalam hal ini Angkasa Pura Aviasi. Untuk itu, saya perintahkan agar lebih meningkatkan lagi aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan di bandara serta segera melakukan perbaikan pada fasilitas yang mengalami kerusakan," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Hubud Kemenhub M Kristi Endah Murni.
Lebih lanjut, Kristi memerintahkan kepada Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah II agar lebih meningkatkan pengawasan terhadap pelayanan bandara di wilayah kerjanya. Tujuannya agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
Sedang ditangani pihak kepolisian
Ditjen Hubud dan juga Angkasa Pura Aviasi menyerahkan proses penyelidikan kepada Polisi Sektor Bandara Kualanamu. Sedangkan untuk proses penanganan korban tersebut dilakukan oleh Polresta Deliserdang.
"Untuk kepentingan keselamatan dan penyelidikan, untuk sementara lift tempat kejadian perkara/TKP (sisi kiri) dan lift yang berpasangan di sisi kanan tidak difungsikan dahulu sampai penyelidikan selesai," lanjutnya.
Untuk menghindari kejadian serupa tidak terulang kembali, Ditjen Hubud juga akan mengevaluasi setelah hasil dari penyelidikan dari kepolisian sudah keluar dan diketahui penyebabnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PAT)