Tangerang: Atlet Esports Valorant Indonesia yang bertanding di SEA Games ke-32 Kamboja 2023, tiba di Tanah Air. Ketibaan para atlet di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang itu disambut para penggemar, setelah di partai final sempat dicurangi dari lawannya Singapura.
Kapten Esports Valorant Indonesia, Nanda Rizana mengatakan, pada pertandingan di final terbukti adanya bug camera agent cypher yang dilakukan oleh tim dari Singapura.
"Jadi kemarin itu terjadi pelanggaran yang menurut kita enggak adil, karena itu sudah ada di rules. Mungkin timnas Singapura itu lebih ke arah mencederai fair play," ujarnya saat ditemui di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Jumat, 12 Mei 2023.
Menurut Nanda, berdasarkan technical meeting keseluruhan pemain jika aturan di pertandingan tidak memperbolehkan bug camera. Pasalnya, tim Singapura menggunakan bug camera sebanyak 3 kali saat berhadapan dengan Timnas Valorant Indonesia.
"Jadi ada sesuatu peraturan yang sudah tertera oleh panitia tidak boleh digunakan, tapi sama mereka digunakan. Saya enggak tahu, apakah mereka baca peraturan saat technical meeting atau memang sengaja menggunakan itu," jelasnya.
Melihat ada kecurangan saat pertandingan dimainkan, Nanda mengatakan, pihaknya pun menyatakan keberatan saat mereka menemukan kejanggalan tersebut ke wasit.
"Pertandingan dihentikan pada ronde 15. Pertandingan itu terhenti hampir 7-8 jam, sebagai upaya untuk menginvestigasi adanya kecurangan itu," katanya.
Nanda menambahkan, pihak dari NOC Indonesia dan Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) pun langsung bergerak cepat untuk melaporkan kejadian kecurangan tersebut kepada panitia. Hingga akhirnya, kata Nanda, panitia memutuskan pemberian emas bersama untuk kedua finalis nomor Valorant, yaitu Indonesia dan Singapura.
"NOC Indonesia, PB ESI langsung fight. Kita pun menunggu kabar dari panitia hasil keputusan hingga 10 jam, dan medali emas diputuskan diberi berdua Indonesia dan Singapura," ungkapnya.
"Jujur dari hati yang sangat dalam, kita enggak terima ini (medali emas Indonesia dan Singapura). Karena kita yakin bisa mengalahkan mereka dan mendapat emas itu," imbuhnya.
Sebelumnya, Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) secara terang-terangan tidak melanjutkan pertandingan babak final melawan Singapura, setelah tuntutan fair play tidak dipenuhi oleh para panitia penyelenggara cabang olahraga Esports Valorant.
Sekretaris Jenderal PB ESI, Frengky Ong mengatakan, bukti tindak kecurangan pada pertandingan Esports Valorant, adanya bug camera agent cypher yang dilakukan oleh tim dari Singapura.
Oleh karena itu, Tim dari Indonesia langsung menyatakan bahwa mereka keberatan saat mereka menemukan kejanggalan tersebut. Namun, pihak wasit beralasan tidak mengetahui bahwa penggunaan bug camera tidak diperbolehkan dan tetap melanjutkan pertandingan.
Setelah melewati diplomasi panjang dengan pihak penyelenggara cabang olahraga esports SEA Games ke 32 Kamboja 2023, serta dukungan dan keterlibatan serius dari Federasi SEA Games, akhirnya diputuskan pemberian emas bersama untuk kedua finalis nomor Valorant, yaitu Indonesia dan Singapura.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Tangerang: Atlet Esports Valorant Indonesia yang bertanding di
SEA Games ke-32 Kamboja 2023, tiba di Tanah Air. Ketibaan para atlet di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang itu disambut para penggemar, setelah di partai final sempat dicurangi dari lawannya Singapura.
Kapten Esports Valorant Indonesia, Nanda Rizana mengatakan, pada pertandingan di final terbukti adanya
bug camera agent cypher yang dilakukan oleh tim dari Singapura.
"Jadi kemarin itu terjadi pelanggaran yang menurut kita enggak adil, karena itu sudah ada di rules. Mungkin timnas Singapura itu lebih ke arah mencederai
fair play," ujarnya saat ditemui di Terminal 3
Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Jumat, 12 Mei 2023.
Menurut Nanda, berdasarkan
technical meeting keseluruhan pemain jika aturan di pertandingan tidak memperbolehkan
bug camera. Pasalnya, tim
Singapura menggunakan
bug camera sebanyak 3 kali saat berhadapan dengan Timnas Valorant Indonesia.
"Jadi ada sesuatu peraturan yang sudah tertera oleh panitia tidak boleh digunakan, tapi sama mereka digunakan. Saya enggak tahu, apakah mereka baca peraturan saat
technical meeting atau memang sengaja menggunakan itu," jelasnya.
Melihat ada kecurangan saat pertandingan dimainkan, Nanda mengatakan, pihaknya pun menyatakan keberatan saat mereka menemukan kejanggalan tersebut ke wasit.
"Pertandingan dihentikan pada ronde 15. Pertandingan itu terhenti hampir 7-8 jam, sebagai upaya untuk menginvestigasi adanya kecurangan itu," katanya.
Nanda menambahkan, pihak dari NOC Indonesia dan Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) pun langsung bergerak cepat untuk melaporkan kejadian kecurangan tersebut kepada panitia. Hingga akhirnya, kata Nanda, panitia memutuskan pemberian emas bersama untuk kedua finalis nomor Valorant, yaitu Indonesia dan Singapura.
"NOC Indonesia, PB ESI langsung fight. Kita pun menunggu kabar dari panitia hasil keputusan hingga 10 jam, dan medali emas diputuskan diberi berdua Indonesia dan Singapura," ungkapnya.
"Jujur dari hati yang sangat dalam, kita enggak terima ini (medali emas Indonesia dan Singapura). Karena kita yakin bisa mengalahkan mereka dan mendapat emas itu," imbuhnya.
Sebelumnya, Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) secara terang-terangan tidak melanjutkan pertandingan babak final melawan Singapura, setelah tuntutan
fair play tidak dipenuhi oleh para panitia penyelenggara cabang olahraga Esports Valorant.
Sekretaris Jenderal PB ESI, Frengky Ong mengatakan, bukti tindak kecurangan pada pertandingan Esports Valorant, adanya
bug camera agent cypher yang dilakukan oleh tim dari Singapura.
Oleh karena itu, Tim dari Indonesia langsung menyatakan bahwa mereka keberatan saat mereka menemukan kejanggalan tersebut. Namun, pihak wasit beralasan tidak mengetahui bahwa penggunaan bug camera tidak diperbolehkan dan tetap melanjutkan pertandingan.
Setelah melewati diplomasi panjang dengan pihak penyelenggara cabang olahraga esports SEA Games ke 32 Kamboja 2023, serta dukungan dan keterlibatan serius dari Federasi SEA Games, akhirnya diputuskan pemberian emas bersama untuk kedua finalis nomor Valorant, yaitu Indonesia dan Singapura.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)