Ilustrasi. Foto: Pexels
Ilustrasi. Foto: Pexels

Tak Bawa SKTM, Pasien Miskin di Jambi Meninggal Usai Ditolak Rumah Sakit

Fatha Annisa • 04 Agustus 2023 17:49
Jakarta: Seorang pasien dari keluarga kurang mampu meninggal dunia setelah ditolak berobat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher Jambi lantaran tidak membawa Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM). 
 
Guntur Siahaan meninggal dunia karena ditolak berobat lebih lanjut di RSUD Raden Mattaher Jambi. Wiwik yang merupakan menantu Guntur lantas mengadu kepada DPRD Jambi atas kejadian yang menimpanya. 
 
Wiwik menjelaskan bahwa Guntur sebelumnya keluar dari rumah sakit pada 26 Juli 2023 setiap menjalani operasi pada 16 Juli. Setelah 4 hari pulang, tepatnya tanggal 31 Juli, mertuanya merasakan sakit luar biasa di perut. 
 
Wiwik lantas membawa Guntur ke IGD RSUD Raden Mattaher Jambi sekitar pukul 11 malam. Setelah menjalani perawatan selama 2 jam, mereka justru diminta pulang karena tidak membawa SKTM. 
 
“Waktu itu datang sekitar jam 11 malam dan menjalani perawatan di IGD sekitar 2 jam kemudian disuruh pulang karena tidak bawa SKTM dan harus bayar biaya perawatan di IGD,” ungkap Wiwik kepada salah seorang anggota DPRD Jambi. 
 
Baca: Viral Band Kotak Minta Maaf ke Pasien Usai Konser di RSUD Bangil

 
Wiwik mengatakan bahwa ia butuh waktu lama untuk membuat SKTM karena harus pulang terlebih dahulu ke kampungnya di Sarolangun. Sementara itu, sang mertua membutuhkan penanganan medis dengan segera.  
 
Akibat dari sikap yang diambil oleh pihak rumah sakit, nyawa Guntur berakhir tidak tertolong.
 
“Alasan petugas IGD waktu itu penuh, dan pasien harus pulang, boleh kembali kalau sudah punya BPJS atau mengurus SKTM lagi,” ujar Wiwik. 
 
Permasalahan ini sampai ke telinga Gubernur Jambi Al Haris. Ia langsung turun ke rumah sakit pemerintah tersebut untuk meminta penjelasan terkait kejadian sebenarnya. Al Haris juga mengaku kecewa dengan tindakan pihak rumah sakit. 
 
“Yang namanya pasien butuh perawatan datang ke sini wajib hukumnya dirawat. Kalau penuh, tunggu ruangannya sudah ada. Tidak ada rumah sakit kita menolak pasien, kecuali pasien itu yang minta pulang dengan surat pernyataan. Tugas dari pemerintah rumah sakit umum melayani seluruh warga Jambi dari manapun,” tegas Al Haris.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan