Semarang: Dinas Kesehatan Kota Semarang mengimbau masyarakat untuk tetap mewaspadai penularan covid-19 meski sudah terjadi penurunan kasus di wilayah tersebut yang cukup signifikan.
"Alhamdulillah, tiga minggu sempat naik hampir 100 (kasus), sekarang turun lagi di angka 70-an (kasus)," kata Kepala Dinkes Kota Semarang, Abdul Hakam, di Semarang, Rabu, 24 Mei 2023.
Dia menjelaskan kebanyakan orang yang terjangkit covid-19 adalah kelompok yang rentan atau berisiko, terutama mereka yang belum divaksin atau belum mendapatkan vaksin penguat covid-19.
"Pastinya orang yang belum divaksin, dengan kondisi kelompok rentan mendominasi. Misalnya, belum divaksin 'booster' kedua ini yang paling banyak kena," jelasnya.
Apalagi, kata dia, banyak juga orang datang dari luar Kota Semarang yang ternyata belum mendapatkan vaksin yang berisiko terkena dan menularkan covid-19.
"Ya, ada yang baru 1-2 kali divaksin. Karena bener-bener vaksin itu sangat membantu mencegah kasus covid-19 ya," ungkapnya.
Ia mengatakan saat ini kasus covid-19 masih terkendali dan hanya ditemukan di sebagian kecil keluarga atau masyarakat. Tidak seperti dulu yang sampai memunculkan kluster-kluster.
"Kluster tidak ada ya. Paling, misalnya di keluarga ada 1-2 orang yang kena (covid-19)" ujarnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Semarang: Dinas Kesehatan
Kota Semarang mengimbau masyarakat untuk tetap mewaspadai penularan
covid-19 meski sudah terjadi penurunan kasus di wilayah tersebut yang cukup signifikan.
"Alhamdulillah, tiga minggu sempat naik hampir 100 (kasus), sekarang turun lagi di angka 70-an (kasus)," kata Kepala Dinkes Kota Semarang, Abdul Hakam, di Semarang, Rabu, 24 Mei 2023.
Dia menjelaskan kebanyakan orang yang terjangkit
covid-19 adalah kelompok yang rentan atau berisiko, terutama mereka yang belum divaksin atau belum mendapatkan vaksin penguat covid-19.
"Pastinya orang yang belum divaksin, dengan kondisi kelompok rentan mendominasi. Misalnya, belum divaksin 'booster' kedua ini yang paling banyak kena," jelasnya.
Apalagi, kata dia, banyak juga orang datang dari luar Kota Semarang yang ternyata belum mendapatkan vaksin yang berisiko terkena dan menularkan covid-19.
"Ya, ada yang baru 1-2 kali divaksin. Karena bener-bener vaksin itu sangat membantu mencegah kasus covid-19 ya," ungkapnya.
Ia mengatakan saat ini kasus covid-19 masih terkendali dan hanya ditemukan di sebagian kecil keluarga atau masyarakat. Tidak seperti dulu yang sampai memunculkan kluster-kluster.
"Kluster tidak ada ya. Paling, misalnya di keluarga ada 1-2 orang yang kena (covid-19)" ujarnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)