Cirebon: Setelah kasus pandemi covid-19 melandai, jumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mengalami peningkatan signifikan.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Cirebon, Novi Hendrianto, menuturkan pada tahun 2021, jumlah PMI asal Kabupaten Cirebon sedikit.
"Karena saat itu, pandemi covid masih terasa," kata Novi di Cirebon, Selasa, 21 Februari 2023.
Ia menyebut pada tahun 2021, jumlah PMI asal Kabupaten Cirebon hanya berjumlah sekitar 2.000 orang. Namun pada tahun 2022 jumlahnya meningkat signfikan.
Jika berdasarkan data dari SISKO TKLN BP2MI, jumlah PMI asal Kabupaten Cirebon pada tahun 2022 lalu, tercatat sebanyak 9.200 orang.
"Sedangkan PMI yang sudah dilakukan penempatan, sebanyak 7.639 orang," jelas Novi.
Wilayah Asia masih menjadi salah satu negara tujuan yang banyak dipilih oleh para PMI. Negara yang menjadi favorit, yaitu Hongkong, Taiwan, Korea, Singapura dan lainnya.
Sedangkan untuk wilayah timur tengah, tidak ada pengiriman tenaga kerja ke wilayah tersebut, karena masih adanya moratorium. Novi juga mengingatkan kepada warga yang hendak menjadi PMI, untuk melakukan prosedur resmi dan bekerja melalui perusahaan yang ilegal.
"Karena kalau ilegal, jika ada masalah, maka prosesnya akan sulit," ujar Novi.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cirebon: Setelah kasus
pandemi covid-19 melandai, jumlah
Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal
Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mengalami peningkatan signifikan.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Cirebon, Novi Hendrianto, menuturkan pada tahun 2021, jumlah PMI asal Kabupaten Cirebon sedikit.
"Karena saat itu, pandemi covid masih terasa," kata Novi di Cirebon, Selasa, 21 Februari 2023.
Ia menyebut pada tahun 2021, jumlah PMI asal Kabupaten Cirebon hanya berjumlah sekitar 2.000 orang. Namun pada tahun 2022 jumlahnya meningkat signfikan.
Jika berdasarkan data dari SISKO TKLN BP2MI, jumlah PMI asal Kabupaten Cirebon pada tahun 2022 lalu, tercatat sebanyak 9.200 orang.
"Sedangkan PMI yang sudah dilakukan penempatan, sebanyak 7.639 orang," jelas Novi.
Wilayah Asia masih menjadi salah satu negara tujuan yang banyak dipilih oleh para PMI. Negara yang menjadi favorit, yaitu Hongkong, Taiwan, Korea, Singapura dan lainnya.
Sedangkan untuk wilayah timur tengah, tidak ada pengiriman tenaga kerja ke wilayah tersebut, karena masih adanya moratorium. Novi juga mengingatkan kepada warga yang hendak menjadi PMI, untuk melakukan prosedur resmi dan bekerja melalui perusahaan yang ilegal.
"Karena kalau ilegal, jika ada masalah, maka prosesnya akan sulit," ujar Novi.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)