Kepada polisi, KW mengaku sakit hati terhadap dokter spesialis paru tersebut sehingga nekat menghabisi nyawa korban di rumah dinasnya di Perumahan RSUD Nabire pada 9 Maret 2023.
"Dari hasil pemeriksaan, KW mengaku bila dirinya yang melakukan pembunuhan karena sakit hati akibat honor covid-19 dipotong," kata Kapolda Papua Irjen Fakhiri di Jayapura, Rabu, 29 Maret 2023.
Fakhiri menjelaskan kasus terungkap setelah penyidik melakukan autopsi terhadap jasad korban. Pada jasad Dokter Mawartih, ditemukan sisa air liur yang diduga milik pelaku KW.
| Baca juga: Terduga Pembunuh Dokter RSUD Nabire Ditangkap, Ternyata Seorang Cleaning Service |
Saat ini, penyidik masih terus mendalami apakah KW melakukan 'pekerjaannya' sendiri atau ada pihak lain yang terlobat.
"Penyidik juga sudah menemukan HP yang disembunyikan tersangka di salah satu ruang di RSUD Nabire," jelas dia.
Jenazah Dokter Mawartih ditemukan tewas di rumahnya di perumahan RSUD Nabire pada 9 Maret sekitar pukul 19.00 WIT. Ia ditemukan tak bernyawa dengan kondisi mulut berbusa.
Jasad dokter spesialis paru itu pertama kali ditemukan seorang perawat, M, 32, dan sopir pribadi yang hendak menjemput korban ke tempat praktik di Apotek Pelita.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id