Wakil Ketua DPR Rachmad Gobel saat memberikan pidato pengarahan di hari kedua Kongres Nasional ke-41 Syarikat Islam. Istimewa
Wakil Ketua DPR Rachmad Gobel saat memberikan pidato pengarahan di hari kedua Kongres Nasional ke-41 Syarikat Islam. Istimewa

Rachmat Gobel Harap Syarikat Islam Jadi Pionir Dorong Ekonomi Halal

MetroTV • 05 Desember 2021 13:05
Solo: Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel meminta organisasi Syarikat Islam (SI) untuk fokus melakukan dakwah ekonomi. Hal itu ia sampaikan saat memberikan pidato pengarahan di hari kedua Kongres Nasional ke-41 Syarikat Islam. 
 
“Ini pilihan strategis yang tepat. Ekonominya pun ekonomi halal,” kata Gobel, di Solo, Sabtu, 4 Desember 2021.
 
Gobel mengatakan otensi ekonomi halal dunia mencapai 7 triliun dolar USD. Ini potensi yang besar. Dan Indonesia tidak boleh menjadi konsumen tapi harus menjadi produsen. Politikus Partai NasDem itu berharap SI menjadi aktor penting dalam ekonomi.

Ia berharap dalam kongres ini SI membuat rumusan yang konkret dan terukur dalam program aksi di bidang ekonomi. “Di sini bukan bicara administrasi halal, tapi bicara tentang bisnis ekonomi halal,” katanya.
 
Menurutnya, SI bisa memilih bidang pangan dan herbal yang menjadi kekuatan Indonesia. Mulai dari pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, dan juga industri pangan serta pengolahannya.
 
“Mereka adalah umat Islam dan berada di desa-desa serta di skala UMKM,” katanya.
 
Baca: Ganjar Berharap Syarikat Islam Bisa Bangkitkan Ekonomi
 
Menurut Gobel, Indonesia dianugerahi tanah yang subur dan laut yang luas. Selain itu, katanya, Indonesia juga dianugerahi keragaman rempah-rempah serta berbagai jenis tanaman herbal.
 
“Dulu Belanda datang untuk mencari rempah-rempah. Bukan mencari tambang. Jadi kita harus kembali pada kekuatan sejati kita,” katanya.
 
Menurutnya, pangsa pasar herbal di dunia mencapai Rp900 triliun. Indonesia baru bisa berkontribusi Rp9 triliun. Ia berharap SI bisa menjadi pioner gerakan ekonomi di Tanah Air di awal abad ke-21 ini.
 
“Pada awal abad ke-20, SI adalah pioner pergerakan kebangsaan. Maka sekarang pun SI harus menjadi pioner lagi,” ujar Gobel.
 
Melalui SI, Gobel berharap Indonesia akan bangkit menjadi kekuatan ekonomi dunia. “Pada diri saya ini mengalir darah SI. Ayah saya, Thayeb Mohammad Gobel, pernah menjadi ketua SI. Karena itu saya ingin SI bangkit untuk menjadi pelopor bagi kemajuan Indonesia,” katanya.
 
Syarikat Islam didirikan oleh Haji Samanhudi di Laweyan, Solo, dengan nama asal Syarekat Dagang Islam (SDI), yang kemudian berubah menjadi SI. SDI berdiri pada 16 Oktober 1905.
Pergerakan ini awalnya sebagai organisasi yang bergerak di bidang sosial dan ekonomi, namun di masa HOS Tjokroaminoto kemudian juga merambah di bidang politik.
 
Kongres di Solo ini mengambil tema Penguatan Dakwah Ekonomi Menghadapi Era Masyarakat 5.0. Saat ini, SI dipimpin oleh Hamdan Zoelva, mantan ketua Mahkamah Konstitusi, sebagai ketua umum Lajnah Tanfidziyah, dan Achmad Farial, sebagai ketua Dewan Pusat.
 
?Dalam kongres ini juga ada yang menarik karena para peserta mengenakan baju beskap Jawa dan kain jarik batik serta peci hitam sebagaimana yang selalu dikenakan Tjokroaminoto. Kongres ini dibuka Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dengan membacakan pidato Presiden Jokowi. Wakil Presiden Ma’ruf Amin juga memberikan pidato pembukaan secara virtual.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan