"Kesehatan dan ekonomi harus jalan. Kalau ditutup semua pergerakan ekonomi gak jalan, harus ada keseimbangan, protokol kesehatan jalan," kata Sunaryanta, Selasa, 22 Juni 2021.
Baca: PTM di Kota Tangerang Ditunda
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dia menjelaskan pihaknya ingin menekan penularan covid-19. Ia menilai ada berbagai cara yang bisa dilakukan.
Sunaryanta mengatakan PPKM Berskala Mikro jadi salah satu yang dipilih. Ia mengatakan kebijakan pembatasan itu dijalankan menyesuaikan dengan Pemerintah DIY yang berlak 15-28 Juni 2021.
"Saya masih berpedoman terhadap instruksi gubernur dan turunan instruksi bupati (tentang PPKM Berskala Mikro)," jelasnya.
Dia kembali mengatakan PPKM Berskala Mikro itu sekaligus mengatur pembatasan aktivitas warga, termasuk wisata. Setiap destinasi wisata, kata dia, dibatasi jumlah wisatawan yang masuk, termasuk persyaratannya.
"Kuota wisatawan yang bisa masuk ada di situ berapa persen. Konsekuensinya, jika terjadi klaster (destinasi wisatanya) ditutup," ungkapnya.
Ia menegaskan destinasi wisata yang muncul klaster covid-19 akan ditutup selama dua pekan. Pihaknya akan memperketat pengawasan agar kasus korona tidak kian meningkat.
"Kami lebih baik memperketat. (Munculnya) klaster-klaster seperti hajatan dan sebagainya (kegiatan akan) dibubarkan. Pengawasan tempat-tempat tertentu ada petugas di lapangan," ujarnya.