Agam: Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Agam, Hendri Rusdian, menyebutkan, vaksin jenis Pfizer jadi incaran bagi masyarakat di daerah itu.
"Banyak masyarakat yang menginginkan vaksin jenis Pfizer ketika ikut vaksinasi," ujar Hendri Rusdian, Selasa, 9 November 2021.
Menurut dia, minat akan vaksin Pfizer kemungkinan karena efikasi atau kemanjuran vaksin yang tinggi dan minim efek samping. Tapi, bukan berarti jenis lain tidak bagus digunakan.
"Semua jenis vaksin prinsipnya sama, untuk meningkatkan imunitas, agar dapat membentengi diri dari serangan covid-19," terang dia.
Hendri menyebutkan selalu berupaya menyediakan stok vaksin Pfizer agar masyarakat mau divaksin dalam meningkatkan capaian vaksinasi di Kabupaten Agam.
Baca juga: Tekan Kemiskinan, Pemkab Sukamara Kembangkan Wilayah Pesisir
"Hari ini tim kita menjemput vaksin Pfizer ke Dinas Kesehatan Sumbar, karena stok kita habis. Termasuk Moderna, mengingat stoknya mulai menipis," sebutnya.
Ia menjelaskan, Pfizer dijemput sebanyak 4.000 dosis dan Moderna 710 vial, sedangkan Sinovac kini stoknya masih mencukupi untuk beberapa hari ke depan.
"Secara umum animo masyarakat untuk divaksin sudah mulai meningkat. Sehingga ini perlu kita layani, agar penguatan herd immunity atau kekebalan kelompok segera terbentuk," kata Hendri.
Dia menjelaskan, per 6 November 2021, capaian vaksinasi di Agam untuk dosis pertama sebanyak 104.024 atau 24,43 persen dari 425.762 sasaran vaksin.
Kemudian vaksin dosis kedua baru 41,176 atau 9,67 persen, serta 1.015 vaksinasi atau 81,53 persen dosis ketiga bagi tenaga kesehatan. (Yose Hendra)
Agam: Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Agam, Hendri Rusdian, menyebutkan,
vaksin jenis Pfizer jadi incaran bagi masyarakat di daerah itu.
"Banyak masyarakat yang menginginkan vaksin jenis Pfizer ketika ikut vaksinasi," ujar Hendri Rusdian, Selasa, 9 November 2021.
Menurut dia, minat akan vaksin Pfizer kemungkinan karena efikasi atau kemanjuran vaksin yang tinggi dan minim efek samping. Tapi, bukan berarti jenis lain tidak bagus digunakan.
"Semua jenis vaksin prinsipnya sama, untuk meningkatkan imunitas, agar dapat membentengi diri dari serangan covid-19," terang dia.
Hendri menyebutkan selalu berupaya menyediakan stok vaksin Pfizer agar masyarakat mau divaksin dalam meningkatkan capaian vaksinasi di Kabupaten Agam.
Baca juga:
Tekan Kemiskinan, Pemkab Sukamara Kembangkan Wilayah Pesisir
"Hari ini tim kita menjemput vaksin Pfizer ke Dinas Kesehatan Sumbar, karena stok kita habis. Termasuk Moderna, mengingat stoknya mulai menipis," sebutnya.
Ia menjelaskan, Pfizer dijemput sebanyak 4.000 dosis dan Moderna 710 vial, sedangkan Sinovac kini stoknya masih mencukupi untuk beberapa hari ke depan.
"Secara umum animo masyarakat untuk divaksin sudah mulai meningkat. Sehingga ini perlu kita layani, agar penguatan herd immunity atau kekebalan kelompok segera terbentuk," kata Hendri.
Dia menjelaskan, per 6 November 2021, capaian vaksinasi di Agam untuk dosis pertama sebanyak 104.024 atau 24,43 persen dari 425.762 sasaran vaksin.
Kemudian vaksin dosis kedua baru 41,176 atau 9,67 persen, serta 1.015 vaksinasi atau 81,53 persen dosis ketiga bagi tenaga kesehatan. (Yose Hendra)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)