medcom.id, Surabaya: Sebanyak 1.411 personel gabungan dari Polda Jatim dan Polrestabes Surabaya siap mengamankan penutupan lokalisasi Dolly-Jarak pada Rabu (18/6/2014). Adapun Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Unggung Cahyono akan memimpin langsung pengamanan penutupan lokalisasi Dolly-Jarak di Surabaya.
Pada Rabu siang, pukul 11.00 WIB, terlihat ribuan personel gabungan mulai ditempatkan di sejumlah titik rawan untuk mengantisipasi massa yang berunjuk rasa maupun berbuat anarkistis. Seluruh personel itu dipusatkan di Gedung Islamic Center Jalan Raya Dukuh Kupang Surabaya. Mereka terdiri atas 2 SSK Brimob, 2 SSK Sabhara, dan 1 kompi TNI Kodam 5 Brawijaya. "Hari ini untuk pengamanan penutupan lokalisasi, sebanyak 1.411 personel terdiri dari 2 SSK Brimob dan 2 SSK Sabhara. Ini merupakan upaya antisipasi unjuk rasa. Seluruh personel sudah ditempatkan di titik-titik rawan," jelas Unggung di Surabaya pada Rabu siang. Seluruh petugas akan ditempatkan di sejumlah titik rawan, mulai dari ring satu dari personel Intelijen/ ring dua dari personel Sabhara, dan ring tiga dari personel Brimob.
Kapolda memberikan kebebasan bagi warga maupun organisasi massa yang menolak penutupan lokalisasi. Namun, ia mengimbau agar aksi dilakukan dengan tertib sehingga tidak mengganggu warga yang sedang beraktivitas. Kapolda pun tidak segan-segan menginstruksikan jajarannya untuk menangkap para pelaku maupun provokator yang memicu keresahan masyarakat.
medcom.id, Surabaya: Sebanyak 1.411 personel gabungan dari Polda Jatim dan Polrestabes Surabaya siap mengamankan penutupan lokalisasi Dolly-Jarak pada Rabu (18/6/2014). Adapun Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Unggung Cahyono akan memimpin langsung pengamanan penutupan lokalisasi Dolly-Jarak di Surabaya.
Pada Rabu siang, pukul 11.00 WIB, terlihat ribuan personel gabungan mulai ditempatkan di sejumlah titik rawan untuk mengantisipasi massa yang berunjuk rasa maupun berbuat anarkistis. Seluruh personel itu dipusatkan di Gedung Islamic Center Jalan Raya Dukuh Kupang Surabaya. Mereka terdiri atas 2 SSK Brimob, 2 SSK Sabhara, dan 1 kompi TNI Kodam 5 Brawijaya. "Hari ini untuk pengamanan penutupan lokalisasi, sebanyak 1.411 personel terdiri dari 2 SSK Brimob dan 2 SSK Sabhara. Ini merupakan upaya antisipasi unjuk rasa. Seluruh personel sudah ditempatkan di titik-titik rawan," jelas Unggung di Surabaya pada Rabu siang. Seluruh petugas akan ditempatkan di sejumlah titik rawan, mulai dari ring satu dari personel Intelijen/ ring dua dari personel Sabhara, dan ring tiga dari personel Brimob.
Kapolda memberikan kebebasan bagi warga maupun organisasi massa yang menolak penutupan lokalisasi. Namun, ia mengimbau agar aksi dilakukan dengan tertib sehingga tidak mengganggu warga yang sedang beraktivitas. Kapolda pun tidak segan-segan menginstruksikan jajarannya untuk menangkap para pelaku maupun provokator yang memicu keresahan masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)