Lokalisasi Dolly, Surabaya. ANTARA/Sigit Pamungkas
Lokalisasi Dolly, Surabaya. ANTARA/Sigit Pamungkas

Pemkab Sidoarjo Waspadai Masuknya PSK Eks Dolly

Heri Susetyo • 20 Juni 2014 10:01
medcom.id, Sidoarjo: Pascapenutupan Dolly di Kota Surabaya, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo berupaya melakukan antisipasi agar mantan penghuni lokalisasi tersebut tidak masuk ke wilayah mereka.
 
Bupati Sidoarjo Saiful Ilah menerangkan ia sudah menginstruksikan camat dan kepala desa untuk mewaspadai dampak penutupan lokalisasi tersebut. Sebab, Sidoarjo adalah salah satu penyangga Kota Surabaya yang lokasinya berdekatan dengan kota tersebut.
 
"Sudah kita intruksikan kepada seluruh camat dan lurah untuk mewaspadai perpindahan eks PSK Dolly ke Sidoarjo," kata Saiful Ilah, Jumat (20/6/2014). Menurutnya, cara masuk eks penghuni Dolly bermacam-macam. Mereka bisa saja masuk langsung dengan mangkal di pinggir jalan ataupun di tempat pijat tradisional.

Saiful menegaskan pihaknya tidak mau Sidoarjo menjadi lahan baru PSK baik yang beroperasi secara terang-terangan maupun tersembunyi. Dari data yang ada, di Kabupaten Sidoarjo juga terdapat lokalisasi di Kecamatan Krian dan Porong. Lokalisasi di Krian terdapat di sekitaran pasar sapi, stasiun kereta api, dan di wilayah Krengseng.
 
Sementara itu, di Porong terdapat di tanggul Sungai Porong. Pasca ditutupnya Dolly, penghuninya bisa saja akan bergeser di lokalisasi di Sidoarjo tersebut.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan