Tasikmlaya: Hujan deras yang terjadi di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, menyebabkan meluapnya Sungai Cilangla di Kecamatan Karangnunggal dan merendam 370 rumah di empat kecamatan. Banjir juga menyebabkan dua mobil terseret arus air.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Irwan, mengatakan empat kecamatan yang terdampak luapan air Sungai Cilangla yakni di Bantarkalong, Cipatujah, Karangnunggal, dan Cibalong. Ratusan warga sempat mengungsi ke tempat aman karena ketinggian banjir mencapai 1,5 meter.
"Sampai sekarang petugas gabungan dari TNI, Polisi, BPBD, Tagana, masih berjaga di beberapa lokasi banjir dan longsor. Untuk longsor kami membutuhkan alat berat untuk membersihkan tanah. Saat ini warga yang mengungsi telah kembali," ujar Irwan, Selasa, 13 Oktober 2020.
Baca juga: Banjir Longsor Terjang 11 Kecamatan di Tasikmalaya
Menurut Irwan, banjir juga merendam puluhan sepeda motor. Namun banjir yang terjadi kemarin, saat ini sudah mulai surut.
Ia pun mengimbau masyarakat untuk waspda karena hujan yang turun belakangan ini intensitasnya tinggi. Ditambah kontur tanah di daerah rawan banjir cukup labil sehingga berpotensi terjadi longsor dan pergerakan tanah.
"Cuaca buruk masih melanda wilayah Tasikmalaya, jadi masyarakat harus waspada," jelasnya. (Kristiadi)
Tasikmlaya: Hujan deras yang terjadi di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, menyebabkan meluapnya
Sungai Cilangla di Kecamatan Karangnunggal dan merendam 370 rumah di empat kecamatan. Banjir juga menyebabkan dua mobil terseret arus air.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Irwan, mengatakan empat kecamatan yang terdampak luapan air Sungai Cilangla yakni di Bantarkalong, Cipatujah, Karangnunggal, dan Cibalong. Ratusan warga sempat mengungsi ke tempat aman karena ketinggian banjir mencapai 1,5 meter.
"Sampai sekarang petugas gabungan dari TNI, Polisi, BPBD, Tagana, masih berjaga di beberapa lokasi banjir dan longsor. Untuk longsor kami membutuhkan alat berat untuk membersihkan tanah. Saat ini warga yang mengungsi telah kembali," ujar Irwan, Selasa, 13 Oktober 2020.
Baca juga:
Banjir Longsor Terjang 11 Kecamatan di Tasikmalaya
Menurut Irwan, banjir juga merendam puluhan sepeda motor. Namun banjir yang terjadi kemarin, saat ini sudah mulai surut.
Ia pun mengimbau masyarakat untuk waspda karena hujan yang turun belakangan ini intensitasnya tinggi. Ditambah kontur tanah di daerah rawan banjir cukup labil sehingga berpotensi terjadi longsor dan pergerakan tanah.
"Cuaca buruk masih melanda wilayah Tasikmalaya, jadi masyarakat harus waspada," jelasnya. (Kristiadi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)