Makassar: Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman mengaku prihatin dan mengecam insiden bom bunuh diri yang meledak di Gereja Katedral Makassar, Minggu, 28 Maret 2021.
"Innalillahi wa innailaihi roji'un, kami turut berduka atas insiden diduga bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar," ujar Andi, melansir Antara.
Plt Gubernur Sulsel yang tengah melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Wajo itu pun terus berkomunikasi dengan pihak Polda Sulsel. Pihaknya mendukung kepolisian untuk mengusut tuntas insiden tersebut.
"Tentu kami sangat mengecam segala bentuk kekerasan, apalagi menyebabkan orang lain terluka," katanya.
Baca: 9 Orang jadi Korban Ledakan Bom Bunuh Diri di Makassar
Sementara itu, Kapolda Sulsel Irjen Merdisyam mengatakan korban bom bunuh yang tewas, kondisi badannya hancur. Beberapa bagian tubuhnya rusak karena ledakan.
Korban pelaku bom bunuh diri ini tidak sempat masuk ke dalam gereja, karena petugas pengamanan gereja sempat menahan pelaku di pintu gerbang, saat bersamaan juga proses peribadatan sudah selesai.
"Tidak sempat masuk, karena saat itu pengamanan gereja mencurigai orang yang akan masuk gereja. Ledakannya itu di pintu gerbang dan tidak sempat masuk gereja," terang Kapolda.
Makassar: Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman mengaku prihatin dan mengecam insiden
bom bunuh diri yang meledak di Gereja Katedral Makassar, Minggu, 28 Maret 2021.
"Innalillahi wa innailaihi roji'un, kami turut berduka atas insiden diduga bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar," ujar Andi, melansir
Antara.
Plt Gubernur Sulsel yang tengah melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Wajo itu pun terus berkomunikasi dengan pihak Polda Sulsel. Pihaknya mendukung kepolisian untuk mengusut tuntas insiden tersebut.
"Tentu kami sangat mengecam segala bentuk kekerasan, apalagi menyebabkan orang lain terluka," katanya.
Baca:
9 Orang jadi Korban Ledakan Bom Bunuh Diri di Makassar
Sementara itu, Kapolda Sulsel Irjen Merdisyam mengatakan korban bom bunuh yang tewas, kondisi badannya hancur. Beberapa bagian tubuhnya rusak karena ledakan.
Korban pelaku bom bunuh diri ini tidak sempat masuk ke dalam gereja, karena petugas pengamanan gereja sempat menahan pelaku di pintu gerbang, saat bersamaan juga proses peribadatan sudah selesai.
"Tidak sempat masuk, karena saat itu pengamanan gereja mencurigai orang yang akan masuk gereja. Ledakannya itu di pintu gerbang dan tidak sempat masuk gereja," terang Kapolda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(LDS)