Jelang perayaan tahun baru Imlek, warga Tionghoa melakukan ritual Ayak Abu di Vihara Nimmala Boen San Bio, Jalan KS Tubun, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang.
Jelang perayaan tahun baru Imlek, warga Tionghoa melakukan ritual Ayak Abu di Vihara Nimmala Boen San Bio, Jalan KS Tubun, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang.

Jelang Imlek, Warga Tionghoa di Tangerang Gelar Tradisi Ayak Abu di Vihara Nimmala Boen San Bio

Hendrik Simorangkir • 14 Januari 2023 15:56
Tangerang: Jelang perayaan tahun baru Imlek, warga Tionghoa melakukan ritual Ayak Abu di Vihara Nimmala Boen San Bio, Jalan KS Tubun, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang. Ritual itu membersihkan abu dupa di tempat pembakaran.
 
"Menjelang perayaan Imlek kita selalu ada tradisi Ayak Abu. Ayak Abu itu, abu yang ada di pembakaran dupa dibersihkan dengan diayak agar bersih dan nanti ditaruh lagi ke tempat semula," ujar Ketua Umum Yayasan Vihara Nimmala Boen San Bio, Yuliyu, Sabtu, 14 Januari 2023.
 
Yuliyu menuturkan tradisi itu dipercaya abu yang dibersihkan itu dibawa para dewa untuk naik bertemu dengan Tuhan sebagai laporan amal perbuatan umatnya.

"Setelah tradisi Ayak Abu selesai, pada malamnya pukul 00.00 WIB, pengurus sembahyang dan mengantar dewa dan dewi ke langit," katanya.
 
Tradisi itu merupakan gotong royong umat dengan pengurus vihara untuk membersihkannya dengan cara mengayak abu persembahyangan, yang berada di dalam tempat khusus di setiap altar persembahyangan klenteng.
 
Baca: Pesta Kembang Api 25 Menit akan Meriahkan Perayaan Imlek di Solo

"Abu yang sudah bersih, kemudian akan dibawa para dewa sebagai bahan laporan kepada Tuhan. Semoga akan membawa berkah pada kehidupan pada tahun berikutnya," ucap dia.
 
Yuliyu menjelaskan perayaan Imlek pada 2023 atau shio Kelinci ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Pasalnya, lanjut dia, tidak ada lagi pembatasan umat untuk beribadah.
 
"Karena ini sudah landai covid-19, jadi kemungkinan besar umat yang ibadah mengucap syukur pergantian tahun akan lebih banyak, lebih khidmat dibanding tahun lalu," jelasnya.
 
Yuliyu menambahkan pihaknya tetap menerapkan protokol kesehatan saat Imlek berlangsung, dengan membuat alur keluar masuk umat agar tidak terjadi penumpukan.
 
"Kami persiapan menjelang imlek agar mengikuti protokol kesehatan, alur keluar masuk umat diperhatikan. Jadi untuk umat tidak ada pembatasan, tapi setelah ibadah kemungkinan kita ada volunter nanti diarahkan habis sembahyang agar tidak ada penumpukan," ungkapnya.
 
Menurut Yuliyu, umat yang mendatangi Vihara Nimmala Boen San Bio tidak hanya berasal dari Tangerang Raya (Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Tangerang Selatan) saja. Melainkan dari Jabodetabek.
 
"Selain Tangerang, umat yang beribadah di sini dari Jakarta, Bogor, Bekasi, hingga wilayah Jawa Barat. Nantinya, kurang lebih ada 800 sampai 1.200 orang yang keluar masuk saat Imlek. Angka itu ada peningkatan dari tahun lalu, sebesar 40 sampai 50 persen," jelasnya.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan