Makassar: Pasar tradisional terbesar di Kota Makassar, Pasar Sentral terbakar Selasa malam, 27 Desember dan mengakibatkan 913 lapak habis terbakar. Polres Pelabuhan Makassar masih melakukan penyelidikan terkait kejadian kebakaran tersebut.
Kapolres Pelabuhan Makassar, AKBP Yudi Frianto mengungkapkan, pihaknya baru memeriksa dua orang saksi dan masih menunggu hasil Laboratorium Forensik (Labfor).
"Tadi malam masih dua orang yang kami periksa. Hari ini ada beberapa orang saksi), nanti saya tanyakan Kasatreskrim," ujar Yudi di Makassar, Rabu, 28 Desember 2022.
Dia menyebut dua orang saksi yang diperiksa adalah orang yang melihat pertama kali muncul api. Selain itu, Polres Pelabuhan Makassar masih menunggu hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan Labfor.
"Untuk Labfor, surat sudah kami kirimkan. Tinggal kita tunggu dari Polda untuk hasil labfornya bagaimana," kata dia.
Terkait informasi kebakaran di Blok B Pasar Sentral disengaja, Yudi enggan berspekulasi. Ia menegaskan masih menunggu hasil Labfor Polda Sulsel.
"Masih belum tahu (informasi kebakaran disengaja). Dari hasil Labfor nanti yang bisa memastikan," tegasnya.
Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto yang ke lokasi kebakaran mengatakan pihaknya sudah menyiapkan solusi bagi para pedagang yang kiosnya hangus terbakar. Rencananya, Danny akan mengumpulkan seluruh pedagang yang yang kiosnya terbakar.
"Satu dua hari ini saya akan panggil semua pedagang untuk merumuskan. Saya selalu dalam keputusan seperti ini melibatkan mereka semua," kata Danny.
Kebakaran yang terjadi di Pasar Sentral Makassar berulang. Berdasarkan sejarah, Pasar Sentral sudah tiga kali terbakar.
"Ini kejadian yang berulang-ulang seperti ini harus menjadi pelajaran. Kita meningkatkan sistem keamanan pasar harus menjadi bagian penting terutama tentang kebakaran. Maka tadi sistem APAR (Alat Pemadam Ringan), sistem buka tutup harus dilaksanakan," ujar Danny.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Makassar: Pasar tradisional terbesar di Kota Makassar,
Pasar Sentral terbakar Selasa malam, 27 Desember dan mengakibatkan 913 lapak habis terbakar. Polres Pelabuhan Makassar masih melakukan penyelidikan terkait kejadian kebakaran tersebut.
Kapolres Pelabuhan Makassar, AKBP Yudi Frianto mengungkapkan, pihaknya baru memeriksa dua orang saksi dan masih menunggu hasil Laboratorium Forensik (Labfor).
"Tadi malam masih dua orang yang kami periksa. Hari ini ada beberapa orang saksi), nanti saya tanyakan Kasatreskrim," ujar Yudi di Makassar, Rabu, 28 Desember 2022.
Dia menyebut dua orang saksi yang diperiksa adalah orang yang melihat pertama kali muncul api. Selain itu, Polres Pelabuhan Makassar masih menunggu hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan
Labfor.
"Untuk Labfor, surat sudah kami kirimkan. Tinggal kita tunggu dari Polda untuk hasil labfornya bagaimana," kata dia.
Terkait informasi kebakaran di Blok B Pasar Sentral disengaja, Yudi enggan berspekulasi. Ia menegaskan masih menunggu hasil Labfor Polda Sulsel.
"Masih belum tahu (informasi kebakaran disengaja). Dari hasil Labfor nanti yang bisa memastikan," tegasnya.
Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto yang ke lokasi kebakaran mengatakan pihaknya sudah menyiapkan solusi bagi para pedagang yang kiosnya hangus terbakar. Rencananya, Danny akan mengumpulkan seluruh pedagang yang yang kiosnya terbakar.
"Satu dua hari ini saya akan panggil semua pedagang untuk merumuskan. Saya selalu dalam keputusan seperti ini melibatkan mereka semua," kata Danny.
Kebakaran yang terjadi di Pasar Sentral Makassar berulang. Berdasarkan sejarah, Pasar Sentral sudah tiga kali terbakar.
"Ini kejadian yang berulang-ulang seperti ini harus menjadi pelajaran. Kita meningkatkan sistem keamanan pasar harus menjadi bagian penting terutama tentang kebakaran. Maka tadi sistem APAR (Alat Pemadam Ringan), sistem buka tutup harus dilaksanakan," ujar Danny.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(WHS)