Palangka Raya: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, mengimbau masyarakat mewaspadai potensi naiknya debit air di sekitar daerah aliran sungai (DAS) yang menjadi penyebab terjadinya bencana banjir kiriman.
"Waspada potensi naiknya debit air di pemukiman sekitar bantaran Sungai Kahayan dan Sungai Rungan. Apalagi saat ini sejumlah wilayah kita telah mengalami banjir," kata Kepala BPBD Kota Palangka Raya, Emi Abriyani di Palangka Raya, Sabtu, 26 November 2022.
Dari hasil pemantauan tim, BPBD Palangka Raya mencatat tinggi muka air (TMA) DAS Kahayan lebih tinggi 50 sentimeter (cm) dari batas normal. TMA DAS Rungan juga lebih tinggi 50 cm dari batas normal, sedangkan TMA DAS Sabangau masih normal.
Dampaknya dari 30 kelurahan yang ada, 17 kelurahan di antaranya terdampak banjir dengan total warga 29.695 orang terdiri dari 8.033 kepala keluarga (KK).
Dari seluruh wilayah kelurahan terdampak banjir itu, tercatat 6.911 rumah terdampak banjir kiriman luapan sungai yang melintasi wilayah Kota Palangka Raya itu.
Selain itu, BPBD Palangka Raya mencatat 66 warga mengungsi di tenda-tenda pengungsian yang telah disiapkan pemerintah. Sementara warga lainnya memilih bertahan di rumah ataupun pindah ke rumah kerabat dekat.
Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin mengatakan warga terdampak banjir yang tidak punya tempat untuk ditinggali sementara, Pemkot Palangka Raya telah menyediakan posko pengungsian.
"Di posko itu lengkap dengan fasilitas dapur umum dan fasilitas pelayanan kesehatan serta akan ada petugas yang siaga 24 jam untuk memberikan pelayanan," kata Fairid.
Pemerintah Kota Palangka Raya juga telah menerapkan daerah setempat masuk kategori status tanggap banjir sehingga berbagai upaya penanganan bagi warga terdampak banjir akan terus dilakukan secara intensif.
Berdasarkan informasi BMKG sampai awal tahun depan hujan masih berpotensi mengguyur sejumlah wilayah Kalteng termasuk Kabupaten Gunung Mas dan Kota Palangka Raya. Kabupaten Gunung Mas merupakan daerah yang menjadi hulu sungai yang alirannya melintasi wilayah Kota Palangka Raya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Palangka Raya: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, Provinsi
Kalimantan Tengah, mengimbau masyarakat mewaspadai potensi naiknya debit air di sekitar daerah aliran sungai (DAS) yang menjadi penyebab terjadinya bencana
banjir kiriman.
"Waspada potensi naiknya debit air di pemukiman sekitar bantaran Sungai Kahayan dan Sungai Rungan. Apalagi saat ini sejumlah wilayah kita telah mengalami banjir," kata Kepala BPBD Kota Palangka Raya, Emi Abriyani di Palangka Raya, Sabtu, 26 November 2022.
Dari hasil pemantauan tim, BPBD Palangka Raya mencatat tinggi muka air (TMA) DAS Kahayan lebih tinggi 50 sentimeter (cm) dari batas normal. TMA DAS Rungan juga lebih tinggi 50 cm dari batas normal, sedangkan TMA DAS Sabangau masih normal.
Dampaknya dari 30 kelurahan yang ada, 17 kelurahan di antaranya terdampak banjir dengan total warga 29.695 orang terdiri dari 8.033 kepala keluarga (KK).
Dari seluruh wilayah kelurahan terdampak banjir itu, tercatat 6.911 rumah terdampak banjir kiriman luapan sungai yang melintasi wilayah Kota Palangka Raya itu.
Selain itu, BPBD Palangka Raya mencatat 66 warga mengungsi di tenda-tenda pengungsian yang telah disiapkan pemerintah. Sementara warga lainnya memilih bertahan di rumah ataupun pindah ke rumah kerabat dekat.
Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin mengatakan warga terdampak banjir yang tidak punya tempat untuk ditinggali sementara, Pemkot Palangka Raya telah menyediakan posko pengungsian.
"Di posko itu lengkap dengan fasilitas dapur umum dan fasilitas pelayanan kesehatan serta akan ada petugas yang siaga 24 jam untuk memberikan pelayanan," kata Fairid.
Pemerintah Kota Palangka Raya juga telah menerapkan daerah setempat masuk kategori status tanggap banjir sehingga berbagai upaya penanganan bagi warga terdampak banjir akan terus dilakukan secara intensif.
Berdasarkan informasi BMKG sampai awal tahun depan hujan masih berpotensi mengguyur sejumlah wilayah Kalteng termasuk Kabupaten Gunung Mas dan Kota Palangka Raya. Kabupaten Gunung Mas merupakan daerah yang menjadi hulu sungai yang alirannya melintasi wilayah Kota Palangka Raya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)