Batu: Kasus covid-19 di Kota Batu, Jawa Timur, meningkat. Berdasarkan catatan Pemerintah Kota (Pemkot) Batu, tambahan kasus covid-19 baru selama sepekan terakhir sebanyak 31 kasus.
Kasus covid-19 di Kota Batu yang tercatat pada Senin, 14 November 2022, sebanyak 58 kasus. Sedangkan, per Minggu, 20 November 2022, bertambah menjadi 89 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu, Kartika Trisulandari, mengatakan, peningkatan kasus covid-19 disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah masyarakat yang kembali tidak menerapkan protokol kesehatan (prokes).
"Tidak tertib prokes hampir di semua tempat dan kegiatan, kegiatan terbuka dan mobilisasi sudah tanpa batasan. Mobilisasi terbuka dan tidak tertib prokes," katanya, Senin, 21 November 2022.
Kartika menerangkan dari 89 kasus covid-19 aktif itu, mayoritas pasien mengalami gejala ringan seperti batuk dan pilek. Sehingga mereka cukup menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
"(Peningkatan kasus) mungkin juga (karena adanya penularan covid-19 subvarian Omicron XBB). Tapi untuk hal itu perlu pemeriksaan lab khusus," imbuhnya.
Di sisi lain, Kota Batu memiliki empat rumah sakit rujukan untuk penanganan pasien covid-19. Seluruh rumah sakit itu memiliki ruang isolasi dan ruang ICU covid-19.
"Semua faskes (fasilitas kesehatan) tetap siap sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur) pandemi," ujarnya.
Sejauh ini, Pemkot Batu masih belum menerapkan pembatasan kegiatan masyarakat untuk mencegah penularan covid-19. Namun, Kartika mengimbau masyarakat untuk kembali patuh terhadap prokes.
"Patuh prokes ya, pakai masker dengan benar, hindari kerumunan, minimalkan mobilitas, jaga imunitas diri dan jika kegiatan di dalam ruangan diperhatikan benar VDJ (Ventilasi Durasi Jarak)," tegasnya.
Batu: Kasus covid-19 di Kota Batu, Jawa Timur, meningkat. Berdasarkan catatan Pemerintah Kota (Pemkot) Batu, tambahan
kasus covid-19 baru selama sepekan terakhir sebanyak 31 kasus.
Kasus covid-19 di Kota Batu yang tercatat pada Senin, 14 November 2022, sebanyak 58 kasus. Sedangkan, per Minggu, 20 November 2022, bertambah menjadi 89 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu, Kartika Trisulandari, mengatakan, peningkatan kasus covid-19 disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah masyarakat yang kembali tidak menerapkan protokol kesehatan (prokes).
"Tidak tertib prokes hampir di semua tempat dan kegiatan, kegiatan terbuka dan mobilisasi sudah tanpa batasan.
Mobilisasi terbuka dan tidak tertib prokes," katanya, Senin, 21 November 2022.
Kartika menerangkan dari 89 kasus covid-19 aktif itu, mayoritas pasien mengalami gejala ringan seperti batuk dan pilek. Sehingga mereka cukup menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
"(Peningkatan kasus) mungkin juga (karena adanya penularan covid-19 subvarian Omicron XBB). Tapi untuk hal itu perlu pemeriksaan lab khusus," imbuhnya.
Di sisi lain, Kota Batu memiliki empat rumah sakit rujukan untuk penanganan pasien covid-19. Seluruh rumah sakit itu memiliki ruang isolasi dan ruang ICU covid-19.
"
Semua faskes (fasilitas kesehatan) tetap siap sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur) pandemi," ujarnya.
Sejauh ini, Pemkot Batu masih belum menerapkan pembatasan kegiatan masyarakat untuk mencegah penularan covid-19. Namun, Kartika mengimbau masyarakat untuk kembali patuh terhadap prokes.
"Patuh prokes ya, pakai masker dengan benar, hindari kerumunan, minimalkan mobilitas, jaga imunitas diri dan jika kegiatan di dalam ruangan diperhatikan benar VDJ (Ventilasi Durasi Jarak)," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)