Malang: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, Jawa Timur, menurunkan satu unit helikopter guna membantu pemadaman kebakaran di Gunung Arjuno. Pemadaman dilakukan dari udara menggunakan bom air (water bombing).
"Helikopter didatangkan untuk melakukan operasi pemadaman Gunung Arjuno dengan teknik water bombing," ujar Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu Achmad Choirur Rochim, Selasa, 15 Oktober 2019.
Rochim menjelaskan setelah helikopter mendarat di Lanud Abdul Rahman Saleh, Malang, operasi pemadaman mulai dirancang. Sejumlah alat dipasang guna mendukung eksekusi bom air.
"Pukul 14.30 WIB, helikopter mengudara untuk melakukan pengambilan air di Waduk Selorejo dan pemadaman di titik pertama," bebernya.
Lokasi pemadaman pertama dilakukan di kawasan Curah Sriti, Blok Putuk Lembu, Desa Toyomarto, Singosari, Malang. Kemudian lokasi pemadaman kedua berada di Blok Watu Bagong, Malang.
"Tapi karena terkendala cuaca yang berkabut, titik hotspot tidak terlihat. Akhirnya helikopter hanya melakukan observasi lapangan dan terbang selama 30 menit kemudian Lanud Abdul Rahman Saleh," jelasnya.
Achmad menambahkan operasi pemadaman akan dilanjutkan besok, Rabu, 16 Oktober 2019. Sementara itu, Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, mendeteksi sejumlah titik api di kawasan Gunung Arjuno yangtersebar di wilayah Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Mojokerto.
Untuk wilayah Kabupaten Pasuruan berada di Blok Garotan, Putuk Dali, Curah Kebon dan Tung Medot. Sedangkan untuk wilayah Kabupaten Mojokerto berada di Blok Putuk Kencur, Kukusan, dan Kali Jarak.
Malang: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, Jawa Timur, menurunkan satu unit helikopter guna membantu pemadaman kebakaran di Gunung Arjuno. Pemadaman dilakukan dari udara menggunakan bom air (water bombing).
"Helikopter didatangkan untuk melakukan operasi pemadaman Gunung Arjuno dengan teknik water bombing," ujar Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu Achmad Choirur Rochim, Selasa, 15 Oktober 2019.
Rochim menjelaskan setelah helikopter mendarat di Lanud Abdul Rahman Saleh, Malang, operasi pemadaman mulai dirancang. Sejumlah alat dipasang guna mendukung eksekusi bom air.
"Pukul 14.30 WIB, helikopter mengudara untuk melakukan pengambilan air di Waduk Selorejo dan pemadaman di titik pertama," bebernya.
Lokasi pemadaman pertama dilakukan di kawasan Curah Sriti, Blok Putuk Lembu, Desa Toyomarto, Singosari, Malang. Kemudian lokasi pemadaman kedua berada di Blok Watu Bagong, Malang.
"Tapi karena terkendala cuaca yang berkabut, titik hotspot tidak terlihat. Akhirnya helikopter hanya melakukan observasi lapangan dan terbang selama 30 menit kemudian Lanud Abdul Rahman Saleh," jelasnya.
Achmad menambahkan operasi pemadaman akan dilanjutkan besok, Rabu, 16 Oktober 2019. Sementara itu, Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, mendeteksi sejumlah titik api di kawasan Gunung Arjuno yangtersebar di wilayah Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Mojokerto.
Untuk wilayah Kabupaten Pasuruan berada di Blok Garotan, Putuk Dali, Curah Kebon dan Tung Medot. Sedangkan untuk wilayah Kabupaten Mojokerto berada di Blok Putuk Kencur, Kukusan, dan Kali Jarak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MEL)