Tim kunjungan kerja Komisi V DPR meninjau pembangunan LRT di Palembang. Foto: Dok. DPR
Tim kunjungan kerja Komisi V DPR meninjau pembangunan LRT di Palembang. Foto: Dok. DPR

Progres LRT Palembang Capai 98%

Gervin Nathaniel Purba • 23 April 2018 16:54
Palembang: Wakil Ketua Komisi V DPR Ibnu Munzir meninjau proyek pembangunan Light Rail Transit (LRT) di Palembang, Sumatera Selatan. Kunjungan ini dilakukan untuk melihat pelaksanaan proyek pembangunan serta perkembangannya.
 
Komisi V merasa perlu meninjau pengerjaan untuk memastikan proyek berjalan tepat waktu. Sebab, LRT akan dioperasikan untuk mendukung penyelenggaran Asian Games 2018 yang akan dimulai pada 18 Agustus 2018. Batas waktu pengerjaan selesai sebelum Agustus mendatang.
 
“Saya lihat pembangunan ini masih berjalan sesuai on the track. Progresnya sudah mencapai 98 persen, namun masih ada sedikit kendala yang harus bisa cepat diselesaikan. Oleh karena itu, kita meminta agar pembangunan ini bisa selesai sesuai target, dimana bulan Juni sudah bisa beroperasi,” ujar Ibnu selaku Ketua Tim Kunjungan Kerja Komisi V DPR dalam keterangan tertulisnya, Senin, 23 April 2018.

Ia mengatakan, proyek ini akan diuji terlebih dahulu secara keseluruhan, baik fasilitas maupun keretanya. Selain itu, diperlukan ada soft opening atau semacam simulasi, yang akan dijadwalkan sebelum nantinya LRT tersebut beroperasi.
 
Dirinya menambahkan, dengan anggaran pembangunan LRT yang telah menelan anggaran lebih dari Rp10triliun ini, pihaknya berharap infrastruktur ini digunakan secara benar, maksimal, dan betul-betul fungsional. Sehingga harus menjadi perhatian pemerintah daerah, bahwa LRT ini adalah fasilitas umum yang dimiliki masyarakat harus dipelihara secara bersama-sama.
 
“Untuk itu, dengan adanya fasilitas LRT yang mahal ini juga diharapkan adanya nilai keuntungan yang luar biasa bagi Sumatera Selatan, yang tentu saja ujungnya investasi dan akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi daerah tersebut,” ungkap politikus Golkar itu.
 
Dari sisi keselamatan kerja, Ibnu menjelaskan bahwa keselamatan dan kesehatan kerja (K3) menjadi perhatian khusus. “Karena kita dapat data persentasi dari proyek-proyek kerja seperti ini, persentasi K3 agak cukup rendah, seperti halnya kita bisa lihat dari kejadian kecelakaan belakangan ini,” tuturnya.
 
Seperti diketahui, Palembang LRT adalah sistem transit kereta ringan untuk mendukung penyediaan angkutan massal dan perhelatan kompetisi olahraga Asian Games 2018. Lintas pelayanan LRT dimulai dari stasiun Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II hingga Jakabaring Sport City.
 
Pembangunan LRT yang ditargetkan beroperasi pada Agustus 2018 itu mempunyai 13 stasiun dan satu depo pengisian bahan bakar. Halte terbesar ada di Asrama Haji. Panjang lintasan LRT mencapai 23,4 kilometer.
Seperti diketahui, Palembang LRT adalah sistem transit kereta ringan untuk mendukung penyediaan angkutan massal dan perhelatan kompetisi olahraga Asian Games 2018. Lintas pelayanan LRT dimulai dari stasiun Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II hingga Jakabaring Sport City.
 
Pembangunan LRT yang ditargetkan beroperasi pada Agustus 2018 itu mempunyai 13 stasiun dan satu depo pengisian bahan bakar, halte terbesar ada di Asrama Haji. Panjang lintasan LRT tersebut mencapai 23,4 kilometer.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan