Banjarbaru: ??????Pemerintah Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, menargetkan 38.991 anak mendapatkan imunisasi polio selama Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2024.
Kepala Dinas Kesehatan Banjarbaru, Juhai Triyanti Agustina, mengatakan sasaran untuk imunisasi polio tetes bagi anak berusia 0-7 tahun atau 7 tahun 11 bulan 29 hari.
"Estimasi jumlah sasaran selama PIN berlangsung sejak 23-29 Juli 2024 sebanyak 38.991 anak dengan rentang usia 0-7 tahun atau 7 tahun 11 bulan 29 hari," kata Juhai di Banjarbaru, Rabu, 25 Juli 2024.
Menurut Juhai, pemberian imunisasi putaran pertama diberikan secara serentak pada 23 Juli 2024 sesuai hari pencanangan hingga 29 Juli 2024 dilanjutkan sweeping putaran pertama.
Juhai menyebut sweeping putaran pertama dijadwalkan pada 31 Juli-3 Agustus 2024 dengan sasaran atau target anak yang belum mendapatkan imunisasi Polio pada Pekan Imunisasi Nasional tersebut.
"Petugas akan diturunkan untuk melakukan sweeping dan mencari anak-anak yang masih belum dapat imunisasi pada pelaksanaan PIN selama tujuh hari sehingga sudah diimunisasi," ungkapnya.
Dikatakan Juhai imunisasi tahap dua diagendakan pada 6-12 Agustus 2024, kemudian cutting pada 13-17 Agustus 2024 dengan tempat pelaksanaan pada sejumlah pusat kesehatan masyarakat.
"Pelaksanaan PIN tahap kedua dan cutting bisa dilakukan di puskesmas, posyandu, sekolah, rumah sakit, dan pos lain dengan target cakupan lebih dari, atau sama dengan 95 persen dari sasaran," ujar Juhai.
Sementara Pemkot Banjarbaru mencanangkan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2024 diikuti ratusan anak di SDN 1 Guntung Paikat.
"Pemberian imunisasi secara masif perlu dilakukan melalui PIN Polio dengan cakupan tinggi dan merata untuk memutus penyebaran virus," ucap Asisten Administrasi Umum Kota Banjarbaru, Rahmah Khairita.
Ditambahkan Rahmah pelaksanaan imunisasi memerlukan kerja sama dari seluruh pihak yang harus saling mendukung baik dari pemerintah, tenaga kesehatan maupun dukungan dari berbagai unsur masyarakat.
"Kami berterima kasih atas semua dukungan yang diberikan berbagai pihak. Semuanya terlibat sehingga diharapkan sasaran atau target yang ingin dicapai dapat terpenuhi semuanya," ujar Rahmah.
Banjarbaru: ??????Pemerintah Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, menargetkan 38.991 anak mendapatkan imunisasi
polio selama Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2024.
Kepala Dinas Kesehatan Banjarbaru, Juhai Triyanti Agustina, mengatakan sasaran untuk imunisasi polio tetes bagi anak berusia 0-7 tahun atau 7 tahun 11 bulan 29 hari.
"Estimasi jumlah sasaran selama PIN berlangsung sejak 23-29 Juli 2024 sebanyak 38.991 anak dengan rentang usia 0-7 tahun atau 7 tahun 11 bulan 29 hari," kata Juhai di Banjarbaru, Rabu, 25 Juli 2024.
Menurut Juhai, pemberian imunisasi putaran pertama diberikan secara serentak pada 23 Juli 2024 sesuai hari pencanangan hingga 29 Juli 2024 dilanjutkan sweeping putaran pertama.
Juhai menyebut sweeping putaran pertama dijadwalkan pada 31 Juli-3 Agustus 2024 dengan sasaran atau target anak yang belum mendapatkan imunisasi Polio pada Pekan Imunisasi Nasional tersebut.
"Petugas akan diturunkan untuk melakukan sweeping dan mencari anak-anak yang masih belum dapat imunisasi pada pelaksanaan PIN selama tujuh hari sehingga sudah diimunisasi," ungkapnya.
Dikatakan Juhai imunisasi tahap dua diagendakan pada 6-12 Agustus 2024, kemudian cutting pada 13-17 Agustus 2024 dengan tempat pelaksanaan pada sejumlah pusat kesehatan masyarakat.
"Pelaksanaan PIN tahap kedua dan cutting bisa dilakukan di puskesmas, posyandu, sekolah, rumah sakit, dan pos lain dengan target cakupan lebih dari, atau sama dengan 95 persen dari sasaran," ujar Juhai.
Sementara Pemkot Banjarbaru mencanangkan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2024 diikuti ratusan anak di SDN 1 Guntung Paikat.
"Pemberian imunisasi secara masif perlu dilakukan melalui PIN Polio dengan cakupan tinggi dan merata untuk memutus penyebaran virus," ucap Asisten Administrasi Umum Kota Banjarbaru, Rahmah Khairita.
Ditambahkan Rahmah pelaksanaan imunisasi memerlukan kerja sama dari seluruh pihak yang harus saling mendukung baik dari pemerintah, tenaga kesehatan maupun dukungan dari berbagai unsur masyarakat.
"Kami berterima kasih atas semua dukungan yang diberikan berbagai pihak. Semuanya terlibat sehingga diharapkan sasaran atau target yang ingin dicapai dapat terpenuhi semuanya," ujar Rahmah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)