Bandung: Kota Bandung menjadi salah satu daerah di Jawa Barat yang tidak memiliki Badan Penanggulanganan Bencana Daerah (BPBD). Wacana pembentukan BPBD pun kembali bergulir usai Kota Bandung diterjang banjir.
Pemerintah Kota Bandung sebenarnya telah membahas untuk membentuk BPBD sejak era kepemimpinan Wali Kota Ridwan Kamil. Namun hingga kini, pembentukan BPBD tak kunjung terealisasi meski Kota Bandung masuk daerah rawan bencana termasuk sesar Lembang.
Menurut Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono, kajian teknis dan ilmiah untuk pembentukan BPBD pun sudah dilakukan. Kini Pemkot Bandung tengah berupaya membahas kembali dengan DPRD Kota Bandung untuk segera membentuk BPBD.
"Tinggal nanti mungkin dalam waktu tidak terlalu lama kita akan bahas lagi di internal eksekutif dukungan dari legislatif juga sudah ada. Mudah-mudahan BPBD di Kota Bandung segera bisa dibentuk," ujar Bambang, di Jalan Braga, Kota Bandung, Jumat, 12 Januari 2024.
Bambang mengatakan proses pembentukan BPBD harus mendapat persetujuan dari Pemprov Jabar hingga Kemendagri. Sehingga prosesnya dinilai sangat panjang terutama dari sisi administrasi.
"Tapi ada sebuah proses yang cukup panjang nanti mungkin kita komunikasikan dengan provinsi kita komunikasikan dengan kemendagri mudah mudahan, dan Kota Bandung sangat perlu BPBD," sahutnya.
Saat ini, tanggap bencana Kota Bandung berada di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulanan Bencana (Diskar PB). Namun diakui Bambang, penanganan bencana oleh Diskar PB pun hingga kini terus dilakukan secara maksimal.
"Kolaborasi tentunya dengan beberapa stakeholder termasuk juga dengan aparat kewilayahan," kata Bambang.
Bandung: Kota Bandung menjadi salah satu daerah di Jawa Barat yang tidak memiliki Badan Penanggulanganan Bencana Daerah (BPBD). Wacana pembentukan BPBD pun kembali bergulir usai Kota Bandung
diterjang banjir.
Pemerintah Kota Bandung sebenarnya telah membahas untuk membentuk BPBD sejak era kepemimpinan Wali Kota Ridwan Kamil. Namun hingga kini, pembentukan BPBD tak kunjung terealisasi meski Kota Bandung masuk daerah rawan bencana termasuk sesar Lembang.
Menurut Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono, kajian teknis dan ilmiah untuk pembentukan BPBD pun sudah dilakukan. Kini Pemkot Bandung tengah berupaya membahas kembali dengan DPRD Kota Bandung untuk segera membentuk BPBD.
"Tinggal nanti mungkin dalam waktu tidak terlalu lama kita akan bahas lagi di internal eksekutif dukungan dari legislatif juga sudah ada. Mudah-mudahan BPBD di Kota Bandung segera bisa dibentuk," ujar Bambang, di Jalan Braga, Kota Bandung, Jumat, 12 Januari 2024.
Bambang mengatakan proses pembentukan BPBD harus mendapat persetujuan dari Pemprov Jabar hingga Kemendagri. Sehingga prosesnya dinilai sangat panjang terutama dari sisi administrasi.
"Tapi ada sebuah proses yang cukup panjang nanti mungkin kita komunikasikan dengan provinsi kita komunikasikan dengan kemendagri mudah mudahan, dan Kota Bandung sangat perlu BPBD," sahutnya.
Saat ini, tanggap bencana Kota Bandung berada di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulanan Bencana (Diskar PB). Namun diakui Bambang, penanganan bencana oleh Diskar PB pun hingga kini terus dilakukan
secara maksimal.
"Kolaborasi tentunya dengan beberapa stakeholder termasuk juga dengan aparat kewilayahan," kata Bambang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)