Palembang: Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya meningkatkan produksi padi dan beras di Indonesia. Salah satu upayanya, Kementan secara khusus memberikan kuota untuk mencetak 200 ribu hektare sawah baru di Sumatra Selatan (Sumsel).
Sebanyak 100 ribu hektare sawah baru akan direalisasikan tahun ini. Sementara itu, 100 ribu hektare selanjutnya akan direalisasikan pada tahun 2024.
"Diharapkan dengan adanya penambahan garapan lahan sawah seluas 200 ribu hektare tersebut mampu menambah produksi beras di Sumsel," kata Mentan Amran Sulaiman di Palembang, Kamis, 17 November 2023.
Amran menargetkan produksi beras Indonesia pada 2024 mencapai 37 juta ton beras. Target ini meningkat ketimbang produksi 2023 yang masih pada angka 31,3 juta ton.
"Untuk merealisasi target tersebut Kementan mengharapkan Sumsel ikut menambah produksi beras di tahun 2024," jelasnya.
Sementara Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel, Agus Fatoni, menyambut baik kuota perluasan lahan yang ditargetkan Kementan. "Sumsel siap mendukung program optimalisasi pengembangan lahan rawa menjadi lahan sawah," ucap Fatoni.
Kepala Dinas (Kadis) Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Sumsel, Bambang Pramono, menyebut akan memperluas lahan sawah di akhir 2023 dengan 100 ribu hektare siap garap untuk meningkatkan produksi padi. Kemudian, dilanjutkan 100 ribu hektare lagi di 2024
"Setelah mendapatkan arahan langsung dari Mentan di Sumbawa kemarin, Sumsel kebagian jatah seratus ribu hektare, namun Pak Gubernur optimis jika perluasan tersebut digarap menjadi dua ratus hektar," ungkap Bambang.
Dalam waktu dekat, pihaknya akan melakukan berbagai upaya mendorong optimalisasi lahan rawa menjadi sawah siap tanam dengan membentuk tim di tingkat provinsi, kabupaten/kota termasuk unsur TNI, Polri, PT Pusri dan mitra kerja lainnya.
"Produksi kita saat ini sudah 1,5 juta ton. Maka dengan penambahan tersebut produksi beras menjadi 3 juta ton di tahun 2024," ujar Bambang.
Palembang: Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya meningkatkan produksi padi dan
beras di Indonesia. Salah satu upayanya, Kementan secara khusus memberikan kuota untuk mencetak 200 ribu hektare
sawah baru di Sumatra Selatan (Sumsel).
Sebanyak 100 ribu hektare sawah baru akan direalisasikan tahun ini. Sementara itu, 100 ribu hektare selanjutnya akan direalisasikan pada tahun 2024.
"Diharapkan dengan adanya penambahan garapan lahan sawah seluas 200 ribu hektare tersebut mampu menambah produksi beras di Sumsel," kata Mentan Amran Sulaiman di Palembang, Kamis, 17 November 2023.
Amran menargetkan produksi beras Indonesia pada 2024 mencapai 37 juta ton beras. Target ini meningkat ketimbang produksi 2023 yang masih pada angka 31,3 juta ton.
"Untuk merealisasi target tersebut Kementan mengharapkan Sumsel ikut menambah produksi beras di tahun 2024," jelasnya.
Sementara Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel, Agus Fatoni, menyambut baik kuota perluasan lahan yang ditargetkan Kementan. "Sumsel siap mendukung program optimalisasi pengembangan lahan rawa menjadi lahan sawah," ucap Fatoni.
Kepala Dinas (Kadis) Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Sumsel, Bambang Pramono, menyebut akan memperluas lahan sawah di akhir 2023 dengan 100 ribu hektare siap garap untuk meningkatkan produksi padi. Kemudian, dilanjutkan 100 ribu hektare lagi di 2024
"Setelah mendapatkan arahan langsung dari Mentan di Sumbawa kemarin, Sumsel kebagian jatah seratus ribu hektare, namun Pak Gubernur optimis jika perluasan tersebut digarap menjadi dua ratus hektar," ungkap Bambang.
Dalam waktu dekat, pihaknya akan melakukan berbagai upaya mendorong optimalisasi lahan rawa menjadi sawah siap tanam dengan membentuk tim di tingkat provinsi, kabupaten/kota termasuk unsur TNI, Polri, PT Pusri dan mitra kerja lainnya.
"Produksi kita saat ini sudah 1,5 juta ton. Maka dengan penambahan tersebut produksi beras menjadi 3 juta ton di tahun 2024," ujar Bambang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)